Petualangan Kaws berkeliling dunia dan singgah di berbagai lokasi ikonik masih terus berjalan hingga saat ini. Dan kali ini Kaws singgah di La Brassus, Switzerland, desa kecil yang merupakan sarang pabrik-pabrik jam tangan unggulan buatan Swiss. Persinggahan ini bukan hanya untuk sekedar menjadi objek seni di tempat umum seperti biasanya, tapi juga untuk meluncurkan jam tangan kolaborasi Ademars Piguet X Kaws.
Dirilisnya kolaborasi jam tangan ini juga dengan menghadirkan Kaws yang sedang duduk menatap perbukitan dan halaman luas di belakang museum Audemars Piguet yang jug ikonik. Kaws duduk di atas atap salah satu bangunan museum sehingga bisa dilihat dari berbagai arah mata angin.
Jam tangan kolaborasi ini juga hadir tidak seperti biasanya. Kaws hadir pada Audemars Piguet Royal Oak Concept dengan nama Tourbillon “Companion”. Jam tangan ini tidak memiliki jarum penunjuk, tapi sebagai gantinya adalah anak panah yang berputar pada cincin yang berada di tepi dial yang disebut peripheral menit dan jam. Kemudian Kaws berada di bagian tengah dial dengan tangan seolah ingin menolak tutup case jam tangan yang terbuat dari crystal sapphire. Di tengah dada Kaws terdapat roda tourbillon dengan visual dua dimensi. Secara visual, jam tangan ini tampak futuristik dan minimalis, berkat material yang digunakan, sundblasted titanium pada case berukuran 43 mm serta dukungan warna strap abu-abu yang terbuat dari rubber. Detil lain pada jam tangan ini adalah logo X Kaws ( mata Kaws) yang menjadi bunga pada skrup bezel serta tampilan belakang jam yang menunjukan roda tourbillon serta pembungkus movement bagai mesin mobil.
Jam tangan dengan jumlah hanya sebanyak 250 buah ini mengunakan movement hand-wound calibre 2979, yang mampu menyimpan tenaga hingga 72 jam. Melihat cara kerja jam yang tak biasa (tanpa jarum), dengan piringan cincin yang berputar, seharusnya membuat energi jam tangan cukup boros. Namun berkat calibre 2979 yang roda penyeimbang bekerja di frekwensi 3 Hz (cukup rendah) karena hanya menghasilkan 21.600 getaran per jam.
