Sekolah unggulan LaSalle College Jakarta memasuki usia ke 25 tahun. Didirikan pada 30 Desember 1997 oleh beberapa asosiasi dan individu, yang dipimpin Hariyadi Sukamdani dan Poppy Dharsono, LaSalle College Indonesia kini berada di kota Jakarta dan Surabaya.
Pada 19 Agustus 2002 lalu di Senayan City Hall. Lt. 8, Siswa/i LaSalle College Jakarta Angkatan 2022, menggelar Creative Show bertemakan Sphere: An Orb of Immense Creativities.
Tema ini dilatar-belakangi kondisi di mana beberapa tahun belakangan penduduk bumi dipaksa untuk hidup dengan penuh pembatasan akibat pandemi.
Namun, untuk beberapa orang, tidak menyurutkan mereka untuk berhenti berkreasi. Bola ini melambangkan hasil dari berbagai kreatifitas penuh ragam dari siswa LaSalle College Jakarta selama masa pembatasan tersebut, dalam bidang: Fesyen Desain, Fesyen Bisnis, Desain Interior, Tata Rias Artistik, Digital Media-Game Art Desain dan Fotografi.
LaSalle terus memperbaharui komitmen nya untuk menjadi institusi pendidikan kelas dunia dan tetap berkontribusi di dunia industri-kreatif.
Beberapa diantaranya: metode pembelajaran secara hibrid sehingga membuka kesempatan untuk belajar lebih flexible di luar kampus atau waktu regular, pembaruan dan pengembangan kurikulum berkala secara teratur sesuai dengan perkembangan jaman, dan penambahan program studi baru Cinematography.
“Program baru ini menawarkan kurikulum yang menjawab kebutuhan pekerja kreatif yang mempunyai kompetensi profesi yang berlaku di industri film,” ungkap Bonatua Napitu, Campus Director LaSalle College.
“Program ini sudah lama kami ingin hadirkan sekitar 8 tahunan, namun baru tahun ini diluncurkan. Program ini sangat menarik dan prospeknya sangat besar,” Harryadi Sukamdani, Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Desain LaSalle, menambahkan.
Pada gelaran creative show dengan tema ‘Sphere: An Orb of Immense Creativities’ merefleksikan semangat berkarya siswa dan siswi dalam bidang fashion Design, Fashion Business, Interior Design, Digital Media Design, Photography dan Artistic Makeup,
Salah satu yang menjadi highlight dalam creative show ini adalah peragaan busana yang menampilkan karya terbaik siswa dan siswi serta lulusan di bidang fesyen desain. Seluruh koleksi ini dibuat selama masa pandemi Covid-19.
“Walaupun begitu dengan segala kendala mereka berhasil membuat seperti ini. Jadi yang ingin kita sampaikan adalah walaupun kita dalam masa yang susah sekalipun, kreativitas itu harus tetap berjalan,” kata Shinta Djiwatampu, Direktur Program Desain Fashion di LaSalle College Jakarta.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Wastra Nusantara mendominasi koleksi busana kreasi siswa dan siswi tahun ini. Hal tersebut merupakan salah satu wujud komitmen LaSalle College Indonesia sebagai institusi pendidikan untuk mempersiapkan generasi penerus yang mengapresiasi kearifan lokal dan memberdayakan potensi di sekitarnya.
Tahun ini, LaSalle College Indonesia ingin lebih intens memanfaatkan tekstil-tekstil tradisional, meskipun tidak secara langsung menjangkau daerah penghasil kain tersebut karena pandemi.
Peragaan busana Sphere Creative Show 2022 ini terdiri dari lima sesi. Tiga sesi di antaranya merupakan industrial project kreasi siswa dan siswi LaSalle College Jakarta. Sementara dua sesi lainnya adalah mini show karya para lulusannya.
Semua koleksi industrial project ini menggunakan kain tradisional yang dikombinasikan dengan siluet modern untuk mendapatkan tampilan yang kontemporer dan wearable. Pada sesi pertama yang bertajuk Joie de Vivre, menyuguhkan koleksi womenswear dengan menggunakan kain Batik Genthong. Busana-busana berpotongan H-Line dan A-Line pun mendominasi dalam palet warna netral seperti merah, coklat, hitam, dan putih. Ditambah dengan aksen tumpuk dan lipit.
Lalu sesi kedua yang bertajuk Pride of Watublapi, menyuguhkan koleksi menswear dengan menggunakan kain Tenun Watublapi Flores. Seluruh koleksinya banyak menampilkan aksen tumpuk dengan outerwear dalam palet warna nuansa biru, merah bata, dan kuning.
Kemudian sesi ketiga dengan tajuk Bequest, menyuguhkan koleksi ready to wear menggunakan kain Tenun Kahipung Sumba. Koleksinya banyak menampilkan dress berpotongan H-line dengan aksen tumpuk dan makrame yang chic. Palet warnanya didominasi oleh warna navy, merah, krem, hitam, hingga oranye.
Sementara dua sesi lainnya adalah mini show karya lulusan LaSalle College Jakarta yang bertajuk final capsule. Beberapa dari mereka memiliki konsep lebih global dan futuristik, sementara lainnya memasukan lebih banyak nilai tradisional, namun dengan pendekatan modern. Palet warna cerah menjadi primadona dalam koleksi busana kreasi lulusan LaSalle College tahun ini.
“Banyak menggunakan palet warna colorful karena kami ingin celebrate kreativitas kita. Karena kemarin saat masa pembatasan akibat pandemi merupakan hal yang tidak enak untuk kita semua, jadi kita mau merayakannya,” pungkas Sintha.
Total sebanyak 203 look ditampilkan dalam peragaan busana ini dengan masa pengerjaan kurang lebih setahun, melibatkan 45 desainer dari siswa dan siswi, serta 34 lulusan LaSalle College Jakarta.
Perlu diketahui LaSalle College Jakarta adalah institusi pendidikan internasional yang berpusat di Montreal, Kanada. Ada berbagai program studi yang dimiliki LaSalle College Jakarta, seperti Fashion Design, Fashion Business, Interior Design, Digital Media Design, Photography dan Artistic Make Up.