Dalam videonya untuk koleksi Loewe men’s spring/ summer 2022, Jonathan Anderson, direktur artistik Loewe, mengatakan kalau ia ingin menyaksikan scene disko era awal populernya pop-culture. Dimana semua orang bebas bergaya dengan idealis dan memiliki karakter yang berbeda-beda. Dan ini yang menjadi basis dari koleksi kali ini, dengan format masa kini yang modern tanpa menghilangkan unsur hedonistik masa itu.
Koleksi yang terdiri dari berbagai macam siluet ini, juga berkolaborasi dengan seniman pop-art-expressionis Jerman yang tinggal di New York, Florian Krewer. Dimana karya Krewer menggambarkan hidup yang penuh kebebasan, chaos, penuh konflik juga keinginan konsumerisme manusia. Dari sini, kemudian Anderson mengajak satu lagi kolaborator, fotografer asal Inggris, David Sims, untuk merekam korelasi antara karya Krewer dan Anderson untuk Loewe dengan konsep hedonistik.
Berbagai macam siluet yang dibuat untuk koleksi ini adalah untuk memburamkan batas antara pakaian wanita dan pria, genderless. Walau tidak seluruh look, tapi Anderson secara harfiah membuat dress terusan untuk pria dengan teknik drape dan cut-out dalam berbagai versi warna. Selain itu, juga ada rok A line dan atasan berpotongan baby doll yang melebar kebawah. Trench coat dengan efek kerut dengan volume serta lengan trompet pada t-shirt. Teknik cut-out dengan bentuk lingkaran (bolong) juga banyak digunakan pada koleksi ini dan di tempatkan pada posisi yang tidak biasa.
Material yang digunakan juga didominasi dengan material halus seperti chiffon, tule dan satin. Tapi Anderson juga menggunakan material hard were seperti lempengan besi yang dibuat seperti body armour. Permainan kombinasi tekstur seperti sequin, rajut dan kulit membuat koleksi ini sangat variatif, apalagi dalam siluet yang beragam serta longgar. Sequin yang biasanya digunakan untuk pakaian wanita, dibuat Anderson menjadi setelan singlet dan celana pendek yang stylish. Persis pakaian rumah tapi dalam format glam disko.
Foto dok. Loewe, David Sims
