Kemana desainer Albert Yanuar? Namanya tak terdengar selama masa menjelang pandemi, padahal di masa sebelum itu, Albert adalah desainer yang tergolong ‘media darling’. Sampai tiba-tiba ia tampil kembali di ajan JF3 di bulan Juli 2023 lalu. Beberapa hari sebelum show berlangsung, Luxina tak sengaja bertemu dengan Albert Yanuar, ia menyapa dan bertanya kabar terlebih dulu. Kemudian Albert lanjut dengan; “Sebenarnya selama 5 tahun terakhir, aku merasa sangat jenuh sama pekerjaanku. Jadwal kerja, deadline, dan rutinitas, membuat kreativitas aku membuat desain jadi main aman aja. Aku jadi terlalu over thinking, apakah desain aku bisa jualan enggak? Tambah lagi pandemi yang membuatku seperti kehilangan misi profesiku.” Ujar Albert menceritakan kenapa ia berada dalam kondisi jeda, kenapa kreativitasnya malah tertahan oleh industri, kenapa keberaniannya dalam bereksperimen desain seperti lesu?
Bangkit penuh semangat dengan “New Philosophy”
Albert yang selama hiatus berusaha keras menumbuhkan kembali semangat diri, berhasil melangkah kembali ke arena fashion. Ia mempersembahkan koleksi terbaru yang ia kasih judul “New Philosophy’. “Inilah aku, dengan pemikiran dan wawasan baruku. Aku beranikan diri untuk bisa lebih mengeksplorasi imajinasi, dari detail, tekstur, bahan, volume. Benar-benar aku limpahkan semua kemampuanku di koleksi ini,” ujar Albert. Di koleksi baru ini memang Albert tampak menyala-nyala, rancangan gaun-gaun malam berbasis Cheongsam ia transformasi ke berbagai kemungkinan gaun, ada berupa gaun halter penuh rumbai benang tersusun enam tingkat dan lima warna dikenakan dengan jubah warna biru topaz, bagian pundak gaun ini terbuka, namun ada kerah merah yang berdiri elegan. Ada juga overcoat keemasan berlengan ruffle yang meliuk rigid di bagian lengan, dibalik overcoat terdapat short jumpsuit warna lapis lazuli. Di setiap gaun Albert menebarkan seni bordir tangan bergambar rambatan flora dan ringannya unggas. “Motif-motif ini aku kumpulkan dari motif-motif peragaan busanaku terdahulu, lalu dikompilasi menjadi rangkaian motif membentuk lukisan. Semua ini untuk mengenang kembali masa-masa yang telah aku lalui.”
Prestasi untuk kembali ke arena fashion
Albert Yanuar mengenyam pendidikan formal fashion di Esmod Fashion College Jakarta, program 3 tahun, dan lulus sebagai “THE FASHION DESIGNER” terbaik pada tahun 2003, lalu mendirikan label atas namanya sendiri di tahun 2005. Pada tahun 2009 ia menjadi finalis Lomba Perancang Mode dari Femina Group, dan dua tahun kemudian, 2011, ia meraih ‘LPM ENTREPRENEUR AWARDS’ karena bisnis fashion yang ia bangun melaju pesat. Penghargaan ini membuat Albert menerima beasiswa ke Instituto Marangoni, Milan. Selamat datang kembali Albert Yanuar, mari gairahkan lagi industri fashion Indonesia.