Tren demi tren berlalu, tetapi kacamata dengan bingkai tebal selalu berhasil menarik perhatin. Bingkai apik ini memang terinspirasi dari gaya vintage, ia memberi kesan sangat stylish dan fotogenik, dari pentas runway sendiri ia menjadi pilihan utama yang disertakan kalangan desainer selama acara pekan mode musim semi/musim panas ’24. Sejalan dengan trend tersebut, jenama IZIPIZI dari Paris juga melangsir koleksi bernama Artefact, yang sudah tersedia di Plaza Indonesia. Inspirasi koleksi Artefact ini dibesut IZIPIZI dari bentuk dan detail artefak pada seni keramik, kerajinan kayu, yang berkesan solid dan kokoh, yang diserap dari budaya Eropa berabad-abad lalu, kemudian didesain berselera kontemporer. Setiap bingkai menceritakan perpaduan seni dan inovasi. Koleksi berjiwa dinamis ini menawarkan lensa-lensa yang bisa disesuaikan dengan iklim cerah dan cloudy.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.