Paris didera suhu 4 derajat selsius. Coat, jacket, shawl, scarf, sangat diperlukan agar tubuh tidak menggigil ditengah-tengah jadwal fashion week, dan tiba tepat waktu di headquarters Céline di Rue Vivienne. Musim ini Céline tidak membuat presentasi fashion show, koleksi ditampilkan terbatas hanya untuk sedikit wartawan dan buyer di dalam studio kerja. Luxina sangat antusias melihat koleksi transisi ini, koleksi yang dibuat oleh para staff desain saja. Creative Director Phoebe Philo sudah meninggalkan Céline di musim lalu, sementara Creative Director baru, Hedi Slimane, baru akan memimpin di musim depan.
Karya para staff ini sungguh mengesankan, kreatif berkualitas tinggi dalam koridor DNA Céline. Aura maskulin, wearability tinggi, super fine finishing, membuat setiap desain bakal bertahan lama di dalam wardrobe list. Keusilan fashion yang seru muncul pada gaun-gaun yang terbuat dari sambung-sambungan scraf sutra. Unik tak berkonstruksi karena sambungan simpul seperti dibuat random saja, namun hasil akhirnya melambai seperti gaun yang fluid. Coat oversized berwarna coklat terlihat elegan jika dibandingkan dengan gempita coat ngepop yang melanda lantai runway Paris musim ini.
Selepas meninggalkan studio Céline ini Luxina berpikir, betapa hebat tim desain Céline ini, tetap bisa bekerja dengan hasil yang prima tanpa leader. Tapi Luxina juga tidak sabar menunggu datangnya musim fashion spring/summer 2019, saat Hedi Slimane akan menampilkan kreatifitasnya untuk Céline.
Foto: dok. Céline