Luxina.id, Salah satu jam tangan Rolex yang paling klasik, Oyster Perpetual Day-Date lahir kembali dengan tampilan yang cukup berbed dari generasi sebelumya. Hadir dalam dua ukuran 40 mm dan 36 mm, dengan daya tarik utama pada dial. Semua dibuat memiliki karakter yang berbeda untuk karakter pemakai yang berbeda pula. Tapi satu yang tidak berubah dari setiap generasi jam tangan Rolex, ketangguhan yang selalu hadir dalam berbagai desain dan model.
Oyster Perpetual Day-Date generasi baru ini, diluncurkan pada awal Maret lalu tanpa pemberitahuan apapun, hanya muncul secara eksplisit dalam iklan pendek Academy Awards, Oscars, dalam bentuk cuplikan potongan berbagai film layar lebar dengan jam tangan Rolex dalam setiap potongan tersebut. Yang hadir beberapa detik tapi sang mencolok itu adalah jam tangan Rolex. Yang cuplikan tersebut ditutup dengan kehadiran Oyster Perpetual Day-Date generasi baru ini.
Melihat dial-nya yang begitu menarik, terdiri dari tiga pilihan warna, abu-abu dengan efek sun-ray, mother of pearl, hijau toska efek sun-ray dan putih. Semua hadir dalam model yang sama dengan dekorasi yang berbeda. Untuk dial hijau toska dilengkapi dengan bezel bertabur berlian serta indeks angka bar dari berlian berpotongan baguette yang seluruhnya dibuat dari Everose gold 18 karat dengan case 36 mm. Yang mana Everose gold ini juga digunakan pada versi dial abu-abu sun-ray tapi dengan ukuran case 40 mm. Ukuran 40 mm lainnya adalah Oyster Perpetual Day-Date dengan dial mother of pearl yang menggunakan material white gold serta berlian perpotongan baguette pada indeks angka. Yang terakhir adalah yang paling klasik, berukuran 36 mm dengan material yellow gold 18 karat dengan dial putih bersih. Untuk rantai, semua menggunakan rantai tipe President bracelet dengan lipatan dua pada pengunci yang juga terdapat logo mahkota Rolex.
Kekuatan jam tangan ini tentu saja berada pada ketahanan dan kekokohannya, apapun modelnya. Untuk Oyster case yang merupakan simbol dari ketahanan terhadap air dan superlative chronometer yang bersertifikat, semua ini adalah hal paling mendasar pada setiap jam tangan Rolex. Jam tangan ini menggunakan Calibre 3255, yang dikembangkan oleh Rolex dann diluncurkan pertama kali pada tahun 2015. Movement ini terus dikembangkan dan pada tahun 2023 sudah dioptimalkan pada beratnya sehingga lebih ringan lagi dan memiliki ketahanan yang tinggi terhadap medan magnet. Jam tangan ini bekerja dengan sendiri atau self-winding lewat rotor perpetual-nya, dan mampu menyimpan tenaga hingga 70 jam.