Dua pakar bertemu dalam satu botol parfum Louis Vuitton, mereka adalah: Master Perfurmer, Jacques Cavallier Belleturd, dan sang aristek dan living legend, Frank Gehry. Kolaborasi mereka berdua telah membawa sosok parfum ke level yang lebih tinggi, level high art. Frank Gehry mendesain botol yang monumental sebagai wadah bagi cairan wewangian ciptaan Jacques Cavallier Belleturd. Wewangian baru ini bernama MYRIAD, merupakan parfum ke enam dalam edisi Louis Vuitton Les Extraits Collection. MYRIAD menginterpretasikan lagi esensi Oud, kayu yang dikenal dengan istilah ‘black gold’. “It’s an exceptional note that has always fascinated me,” ujar Jacques di hadapan sejumlah pers, di kantor pusat Louis Vuitton di Paris. Kayu yang dipilih untuk MYRIAD adalah Assam oud, yang diambil dari negeri Bangladesh (aromanya cukup dikenal bagi sebagian orang di Sumatera dan Jawa). Kemudian Assam oud ini diimbuh lagi dengan esensi Bulgarian rose, dan juga May rose yang memang sudah terkenal dari Grasse di Perancis Selatan. Lalu terdapat aroma leather alamiah yang muncul dari saffron, juga ekstrak biji cokelat yang ramah dan sedikit sensual. Di lapisan terakhir, merebakkan aroma Ambrette (bunga Kapasan) dan white musk. “Frank and I both love the wind that gusts through the world around us. We love movement and fluidity, two notions that are at the heart of the Les Extraits Collection.” Ujar Jacques menutup presentasinya.
