Ketika Blackpink melangsir lagu kedua ‘Shut Down’ dari dalam album baru mereka berjudul ‘Born Pink’, bumi fashion Indonesia di level Gen Z bergetar kencang, lalu melebar hingga ke media-media mainstream. Penyebabnya adalah korset yang dipakai oleh Jennie di video musik lagu tersebut karya desainer Surabaya bernama Diana Muljono Putri. Luxina segera menyempatkan diri bertemu Diana ketika ada kabar bahwa Diana akan berkunjung ke Jakarta dalam waktu singkat. Kami bertemu dalam suasana makan malam yang santai di Jakarta Selatan. Diana terlihat agak lelah, karena sejak tiba di Jakarta, waktunya sangat padat, di tambah lagi tujuan tempat pertemuan kami ternyata super macet karena malam Minggu. Tetapi kami berhasil melalui itu semua, demi ngobrol tentang Blackpink dan kenapa Diana lebih memilih Los Angeles Fashion Week (LAFW) ketimbang pekan mode pekan mode kota lain yang diminati di Indonesia. LAFW akan berlangsung pada tanggal 6 hingga 9 Oktober 2022.
Direct Message untuk memesan korset di instagram @Dianamputri
Menurut Diana, tim YG Entertainment (entertainment agency yang melahirkan Blackpink) menghubunginya via Direct Message di Instagram di pertengahan Februari 2022. “Ya saya mana tau, Mas, apa itu YG Entertainment,” ujar Diana. Putra pertama Diana (bernama Reinhardt) yang menemukan pesan tersebut dan menjelaskan apa itu YG. Pesan tersebut berisi peminjaman rancangan Diana untuk dipakai Lisa, Rosé dan Jisoo di pemotretan album jacket ‘Born Pink’. Diana tidak diminta rancangan baru, YG telah memilih tiga set rancangan Diana dari koleksi Cyber Couture yang Diana presentasikan di LAFW 2021. Dalam permintaan tersebut tidak ada menyebutkan size atau detail-detail tertentu yang diinginkan, hanya ada nomor account DHL untuk pengiriman barang. Dengan dorongan Reinhardt, Diana mengepak rancangan-rancangan yang diminta, lalu meluncur ke DHL Surabaya, menunjukkan nomor akun YG, dan barang pun langsung berangkat ke Seoul. Sudah, tanpa ada komunikasi apa-apa. Hanya prasangka baik, niat baik, dan senang dengan fashion.
Korset lagi utuk Jennie
Waktu berlalu bulan demi bulan, hingga bulan Agustus, Diana mendapat DM lagi, kali ini dari Park Min Hee, Fashion Stylist Blackpink (orang yang berhasil membuat look Blackpink begitu mewabah di dunia ini). Isinya, kembali memesan satu korset lagi (yang ada di Instagram @dianamputri) untuk dipakai Jennie. Diana kembali mengepak korset, dan mengirimkannya ke Seoul. ‘Ledakan’ terjadi ketika tanggal 19 Agustus 2022, Blackpink meluncurkan album yang ditunggu ratusan juta Blink (nama fanbase Blackpink) di seluruh dunia, dan sampul album tersebut mengenakan koleksi Cyber Couture milik Diana, yang serba hitam bertabur batuan gemerlap. Blackpink terlihat glamor dan gothic, tetapi tetap meremaja. Namun, kenapa korset yang dipinjam untuk Jennie tidak dipakai di album jacket tersebut? Pertanyaan tersebut terjawab ketika Blackpink melepaskan lagu kedua ‘Shut Down’ pada tanggal 16 September 2022. Jennie, si brand ambassador jenama Chanel dari Paris, memakai korset Diana sebagai look 1 di dalam musik video ‘Shut Down’. Korset bergaya Burlesque, dengan tatanan jalinan mutiara putih yang disusun bagai jejak rajutan, dan juntaian-juntaian di sisi kanan kiri pinggul. Di video tersebut Jennie duduk di atas tank militer yang sudah terlapisi oleh mozaik kaca-kaca. Glam dan Cool.
Perhatian besar untuk Los Angeles Fashion Week
Bincang-bincang dengan Diana ini diselingi dengan aneka telpon yang masuk, dari media-media, juga urusan koleksi barunya yang akan ditampilkan di LAFW beberapa minggu lagi. Diana sangat menyukai LAFW karena menurutnya pekan mode ini berbasis Hollywood Placement, banyak tamu-tamu fashion show adalah para stylist dari para mega star dari industri film dan musik. Diana merasa bahwa jenama Diana Couture miliknya dideteksi YG dari ajang LAFW. Namun presentasi Diana di LAFW sebelum dicolek YG, sudah berhasil dikenakan oleh Carrie Undderwood, Meghan Trainor, Paris Hilton, Camila Cabello, Lady Gaga, dan Ariana Grande. Ariana Grande membeli corset dress keemasan Diana untuk dikenakan di ajang MTV VMA 2018. Semua ini disampaikan Diana dengan gaya bicara yang agak sungkan, rendah hati, dan friendly seperti sudah lama saling kenal. Sebelum berpisah, Luxina memberikan satu pertanyaan lagi. Apa yang membuat Diana begitu senang membuat korset? “Saya sangat suka dengan karya Donatella Versace,” ujarnya sembari mengingat masa muda dulu. “Setelah Gianni meninggal, Donatella meneruskan rumah mode Versace, dan koq ya malah rumah modenya semakin sukses,” tambahnya lagi. Lalu pertemuan kami diakhiri dengan foro bersama, ya pasti ya, secara ada aura-aura ‘Blackpink in your area!’