luxina.id, Penghargaan Rolex award yang pada awalnya hanya dimaksud sebagai perayaan satu kali saja sejak diadakan pada tahun 1976, untuk merayakan 50 tahun Rolex Oyster, jam tangan waterproof pertama di dunia, menjadi sebuah penghargaan yang berlanjut. Ini adalah akibat dari begitu besarnya perhatian dunia internasional terhadap penghargaan ini. Yang hingga pada tahun 2023, Rolex sudah memberi sebanyak 160 pemenang penghargaan, demi mendukung upaya dan kontribusi untuk melindungi bumi dan isinya.
Lima Pemenang Penghargaan 2023 Rolex Awards For Enterprise
Pemenang penerima penghargaan 2023 Rolex Awards for Enterprise kali ini sebanyak lima orang atau disebut sebagai Laureates, berasal dari lima negara dengan berbagai latar belakang usaha yang berkontribusi untuk keselamatan bumi dan salah satunya adalah dari Indonesia.
Constantino Aucca Chutas
Ahli biologi yang berasal dari Peru ini akan meningkatkan program restorasi dan perlindungan ekosistem hutan yang berpusat pada masyarakat di dataran tinggi Andes. Ia mendirikan Asociación de Ecosistemas Andinos (ECOAN) pada tahun 2000 dan telah menanam 4,5 juta pohon, melibatkan lebih dari 60 komunits lokal, dan menciptakan 16 kawasan linndung di pegunungan di Peru dan semua dataran tinggi Andes.
Liu Shaochuang
Liu Shaochuang berasal dari Tiongkok yang merupakan ahli pengendali jarak jauh untuk hewan unta padang pasir Mongolia yang hampir punah. Ia mempelajari habitat unta liar untuk menciptakan dua cagar konservasi baru untuk menyelamatkan kawanan unta liar yang tersisa. Dengan memanfaatkan keahlian ilmiahnya, yang berperan penting dalam pengembangan penjelajah Bulan dan Mars Tiongkok, Liu Shaochuang akan melacak unta liar dengan satelit di wilayah gurun Gobi di Tiongkok dan Mongolia untuk mendukung konservasi mereka di masa depan.
Beth Koigi
Dengan pengahragaan Rolex Awards yang dimenangkannya, wirasuhawan sosial muda asal Kenya ini akan membangun 10 sistem penyulingan udara ke air bertenaga solar untuk menghasilkan 500 liter air per hari, menyediakan air minum bersih dan irigasi untuk makanan segar bagi 3000 orang di penampungan pengungsi dan komunitas yang berada di luar jangkauan di Turkana dan Kenya Utara.
Sejak mendirikan perusahaan rintisannya pada tahun 2017, generator air atmosferik Koigi sudah memproduksi lebih dari 200.000 liter air bersih. Potensi dampak dari teknologi inovatif ini sangat besar, terutama di negara asal Koigi, Kenya, yang separuh penduduknya tidak memiliki akses terhadap air minum bersih. Sementara menurut PBB, separuh penduduk dunia akan hidup di wilayah dengan tingkat kekurangan air yang tinggi pada tahun 2030.
Inza Koné
Ahli primate, Inza Koné melindungi hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati di Tanoé-Ehy, Côte d’lvoire, Afrika. Hutan terletak di perbatasan antara Côte d’lvoire dan Ghana, yang merupakan salah satu hutan lindung dan taman Nasional penting di Afrika. Bukan hanya tanaman, ia juga turut menjaga fauna yang terancam punah dan mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut.
Setelah bertahun-tahun bekerja dengan masyarakan di daerah tersebut, upaya Koné menghasilkan hutan Tanoé-Ehy menjadi cagar alam yang dikelola masyarakat pada tahun 2021. Dan Rolex Award akan memungkinkan Koné untuk terus melestarikan keanekaragaman hayati yang luar biasa, mendukung pengelolaan masyarakat dan medorong mata pencaharian berkelanjutan bagi msyarakat di wilayah tersebut.
Denica Riadini-Flesch
penghargaan 2023 Rolex Awards for Enterprise yang terakhir, Denica Riadini-Flesch, berasal dari Indonesia, yang merupakan wirausahawan pemiliki jenama fashion SukkhaCitta. Prinsipnya dalam membangun usaha pakaian (fashion) bukan bertujuan pada penjualan semata. Ia ingin memperluas rantai pasok pakaian regeneratifnya, memperkuat pemberdayaan perempuan, dan melestarikan budaya lokal Indonesia. Setelah karir akademis yang sukses sebagai ekonom, Denica mendirikan SukkhaCItta, bekerja dengan pengrajin wanita pedesaan di Indonesia untuk membekali mereka dengan ketrampilan bisnis, pendidikan kepedulian lingkungan dan pelanggan di 32 negara.