Kisah kemantapan Octo Finissimo Chronograph dipenghujung tahun ini seperti mencuat ke titik puncak kejayaan, jam tangan Bvlgari ini meraih penghargaan The Chronograph Watch Prize di ajang Grand Prix d’Horlogerie de Genève (GPHG), membukukan world record untuk ke lima kalinya sebagai jam mekanik chronograph paling tipis di dalam sejarah pembuatan jam tangan. Para produsen jam luxury tentu menoleh ke arah inovasi-inovasi yang satu per satu dibesut oleh Bvlgari, termasuk semakin piawainya Bvlgari menciptakan GMT Function dalam bentuk lempeng yang tipis. Fungsi ini sebuah terobosan yang hebat tidak saja di pergelangan, tapi dimana pun Octo Finissimo dibawa sebagai teman yang fantastis ketika traveling. Home time diatur dengan memutar crown di sisi luar angka 3, pengaturan local time dengan pushbutton di sisi luar angka 9. Misalnya home time Anda adalah New York lalu Anda akan ke Jakarta dengan perbedaan waktu 12 jam lebih ke depan, maka Anda push button 12 kali untuk menunjukkan local time Jakarta. Mudah dan berkelas.
Chronograph Superlight
Ada anggapan bahwa jam ultra-thin cenderung membosankan, minim drama dan manuver, tapi kalau pandang lebih teliti Octo Finissimo ini, kekaguman akan bermunculan. Selain proporsinya yang record breaking, perhatikan bagian demi bagian elemen case nya, tampak dimensi dan depth, desain berkualitas arsitektural ke gaya art deco. Warnanya matte gray (sandblasted titanium) yang elegan, namun unsur glossy terbetik pada jarum jam, menit, detik, dan angka. Wearability? Gelang pengikat dan lempeng jam tersambung langsung (integrated) sehingga nyaman melingkar di pergelangan. Bobot yang superlight, terkadang membuat lupa kalau di pergelangan sedang bergelayut sebuah jam tangan. Transparansi pada sisi belakang case jam memamerkan keunggulan ‘movement’ sebagai penanda sebuah luxury watch.
Foto: Bvlgari