The Laguna, a Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua, Bali, baru-baru ini mengundang Luxina untuk merasakan langsung hasil dari proyek renovasi selama setahun yang melibatkan pembaruan kamar, restoran, dan fasilitas lainnya.
Sebanyak 287 kamar, villa, dan suite di resor ini telah diperbaharui, sementara De Balé Lounge & Bar dan Restoran Banyubiru pun kini telah dibuka. Hal ini kemudian diikuti dengan pembukaan kembali Kulkul Beach House pada bulan April 2023 lalu. Elemen terakhir dari perombakan ini dengan dibukanya kembali Restoran Arwana, yang menjadi penanda selesainya renovasi pertama properti ini dalam lebih dari 30 tahun.
Terletak di tepi pantai Nusa Dua yang berwarna putih di Selatan pulau Bali, desain baru resor ini terinspirasi dari lingkungannya yang berupa air, alam, dan budaya asli Bali. Lobi resor yang segar menampilkan kerajinan lokal: ukiran batu putih Bali di atas meja check-in – membangkitkan cerita tentang dewi air Danu, istri Dewa Wisnu yang menjaga perdamaian dan harmoni di alam semesta – menjadi pusat perhatian ruangan tersebut. Sesuai dengan nama Laguna sendiri yang berasal dari kata Lagoon, karena resort ini memiliki 5000 meter persegi kolam renang di sekeliling resort.
Kesan Baru yang Dimulai dari Lobby
Menurut Clarissa Claudia, Marketing Communications Manager The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Bali, setelah 30 tahun, sebenarnya tidak gampang menemukan desain yang tepat untuk lobby resort ini, mengingat setelah sejarah panjang berdirinya resort ini. Akhirnya langkah berani pun diambil. Desain baru dibuat berdasarkan new point of view yang sesuai dengan demand jaman sekarang, tapi tetap menjaga tradisional value dari resort ini.
Sebagai first point saat tamu berkunjung ke resort ini, lobby ini langsung memberikan kesan past, present, dan future sekaligus. Past dapat dilihat dari artefak dewi Danu, Present merupakan penggambaran para tamu yang hadir di saat itu, dan Future yang diwakilkan oleh chandelier Ylang Ylang besar yang menjadi center point dari lobby ini. Bunga Ylang Ylang ini di Bali di percaya bahwa walaupun bunga tersebut telah layu, namun bunga ini akan tetap wangi.
Walau terdapat banyak elemen baru, beberapa elemen lama tetap ada yang dilestarikan. Seperti ornament kelopak daun yang terdapat di dinding resepsionis, berasal dari chandelier di lobby sejak 30 tahun yang lalu. Dan ini bukanlah satu-satunya ornament dari masa lalu yang ‘diselamatkan’ dan dilestarikan kembali di setiap sudut resort.
Konsep Baru Kemewahan Kamar Resort
Desain baru kamar tidur terinspirasi oleh cerita dan tradisi Bali, serta elemen maritim yang terpengaruh oleh tujuh laguna resor ini. Clarissa Claudia mengatakan bahwa seluruh kamar memiliki konsep yang sama, yaitu Bali, Travel dan Nautical. Ketiga hal ini lah yang menginspirasi setiap desain kamar, apa pun kategorinya. Baik yang deluxe, studio, suite hingga villa.
Elemen tradisional Bali bisa dilihat dari hiasan di atas head board tempat tidur yang terinspirasi oleh sulaman Bali yang biasa terlihat pada kain kebaya; selain itu, Saput poleng, kain kotak-kotak hitam-putih yang dijahit yang digunakan dalam patung-patung dan dipakai oleh orang-orang saat upacara adat, diinterpretasikan dalam palet dan bahan dalam kamar, seperti bantal-bantal. Sementara itu elemen nautical bisa ditemukan dalam detail-detail seperti pemilihan lampu dan dinding shiplap. Untuk elemen travel, bisa dilihat dari detail koper kulit yang ada pada perabotan, mulai dari head board tempat tidur, kabinet, hingga sofa di balkon.
Pengalaman Kuliner yang Lengkap
Resor ini menawarkan lima destinasi F&B, termasuk De Balé Lounge & Bar dan Banyubiru, yang selesai dalam fase pertama renovasi tahun lalu. De Balé Lounge & Bar adalah tempat untuk menikmati matahari terbenam sambil menonton pertunjukan Bali dan mengeksplorasi koktail yang terinspirasi oleh perdagangan rempah-rempah di lautan. Clarissa Claudia menambahkan kalau di ingredients dari minuman-minuman di De Balé Lounge & Bar banyak menggunakan bahan-bahan rempah lokal yang lebih ke jamu-jamuan sehingga menghadirkan minuman yang unik dengan manfaat yang berbeda-beda bagi tubuh. Yang unik adalah, kisah ibu Lilik yang telah 30 tahun bekerja di resort ini dan sekarang bertanggung jawab di De Balé Lounge & Bar. Ibu Lilik membawa resep minuman keluarga untuk dijadikan welcome drink dan dihidangkan bagi para tamu yang datang ke resort ini setiap harinya.
Sementara itu, desain ulang Restoran Banyubiru mencakup open kitchen, serta sebuah meja buffet yang terinspirasi oleh warung-warung tradisional Bali. Restoran ini menampilkan elemen-elemen dan bahan-bahan desa nelayan sekitarnya, seperti motif batik Bali, yang merupakan fitur terpadu dari lantai buffet dan area komunal, sementara bambu dan rotan digunakan sebagai detail untuk perabotan, pencahayaan, dan hiasan.
Mulai awal tahun ini, para tamu sudah dapat menikmati Kulkul Beach House dengan interior yang diperbaharui dan menu makanan dan minuman yang diperbarui. Kulkul menawarkan tempat yang nyaman untuk bersantai di luar ruangan di cabana di sekitar kolam dewasa sepanjang 39 kaki. Menurut Clarissa Claudia, kolam ini adalah kolam yang paling dekat dengan pantai di sepanjang Nusa Dua. Dapur Kulkul hadir kembali dengan beragam minuman dan makanan ringan. Selain itu, Kulkul juga menawarkan berbagai pilihan hidangan vegetarian dan vegan di samping hidangan tradisional dan hidangan laut.
Terakhir, yang menjadi penanda dari rampungnya renovasi besar-besaran dari The Laguna Resort & Spa, adalah dengan diresmikannya restoran Arwana, restoran yang menghadirkan hidangan laut segar dan hidangan khas, yang berada tepi pantai Nusa Dua. Desainnya terinspirasi dari rumah perahu modern dengan komponen nautical dan memiliki open kitchen dengan panggangan Basque.
Dengan renovasi yang mengagumkan ini, The Laguna Resort and Spa Bali menghadirkan wajah baru yang menawan dengan sentuhan budaya Bali yang kaya dan pengalaman mewah. Dikelilingi oleh keindahan alam dan atmosfer maritim yang memikat, resor ini menawarkan penginapan yang tak terlupakan bagi Anda yang mencari kesempurnaan di Pulau Dewata.