Sejak dibuka pada tahun 2014 lalu, Plataran Komodo merupakan satu-satunya resor berkelas internasional yang ada di kepulauan Komodo. Dan hingga kini, Plataran Komodo yang sudah melakukan banyak renovasi dan inovasi memiliki lebih banyak pelayanan yang menawarkan berbagai kegiatan gaya hidup premium liburan ke pulau.
Villa yang berjumlah 12 unit membuat resor ini sangat ekslusif dan terbatas. Plataran Komodo juga memiliki tiga armada kapal pesiar berupa kapal vinisi yang bisa membawa tamu berlayar mengelilingi kepulauan Komodo selama berhari-hari dan menyaksikan Komodo dari dekat di pulau Komodo. Sehingga pilihan menginap bukan hanya terdapat di darat saja. Untuk villa, desain dan interior setiap unit dibuat berbeda tapi dengan suntikan nafas tradisional jawa. Mulai dari gaya modern dan tradisional yang kental lengkap dengan dengan furniture antik terpilih sebagai dekorasi interior. Sesuai dengan DNA Plataran dimanapun berada.
Di resor sendiri, terdapat dua buah restoran yang bisa menjadi pilihan tamu, Xanadu dam Atlantis, yang semuanya terletak di bibir pantai Waecicu, Flores. Spa yang juga menyediakan pelayanan “mau di pijat dimana saja”, selain di kamar spa Plataran.
Saya diundang khusus selama empat hari tiga malam oleh Plataran Komodo, untuk mengalami sendiri tinggal di pulau dan melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan laut. Hari pertama saya tiba sore hari, adalah waktu yang tepat untuk menunggu matahari tenggelam. Karena disini, adalah salah satu tempat terindah untuk menyaksikan sunset. Matahari terlihat bulat dan besar, dengan warna oranye elktrik yang terang dan solid, terlihat perlahan hilang di ujung laut. Untuk menyaksikan sunset ini, kita bisa berjalan di dermaga sehingga matahari akan terlihat sangat sempurna. Amazing!
Tapi ternyata, bukan hanya matahari terbenam saja yang indah dilihat dari pulau ini, Plataran sudah menyiapkan piknik kecil untuk saya besok pagi sambil menyaksikan matahari terbit. Pukul 6.45 pagi, prangkat pikinik saya sudah siap untuk sarapan sambil menyaksikan matahari terbit. Piknik kecil ini berlokasi di puncak bukit yang tidak jauh dari resor sehingga saya bisa melihat matahari perlahan menyinari bumi Flores dengan gradasi warna biru, pink, oranye dan kuning.
Sisa hari saya diajak untuk melihat batu cermin, sebuah bongkahan batu raksasa dengan gua yang isinya adalah stalaktit dan stalagmit bersinar bagai kristal. Yang mana ini adalah buatan alam yang terjadi ratusan tahun yang lalu. Setelah kegiatan di darat, maka saatnya untuk berlayar di laut. Esok hari saya dibawa berlayar dengan boat menuju pulau-pulau terdekat dan melakukan snorkling serta makan siang in “Plataran way” yaitu piknik dipinggir pantai sepi seolah pantai tersebut hanya untuk saya. Biota laut serta taman laut yang ada di kepulauan ini, tidak terdapat di tempat lain di manapun di dunia.
Bila Anda berpikir bahwa berlibur ke pulau akan membosankan, hal tersebut tidak akan terjadi di Plataran Komodo, Labuan Bajo. Jadwal kegiatan yang ditawarkan sangat beragam, terutama untuk yang sangat menyukai adventure dan alam. Tidam ada tempat lain di dunia ini yang memiliki kekayaan alam seperti di kepulauan Komodo, Flores. Jadi apapun kegiatana yang dilakukan, akan terjadi sekali saja tanpa bisa diulang lagi. Apa yang disaksikan hari ini, belum tentu akan sama pada besok hari.
foto dok. Plataran dan Luxina.id