Sejarah baru muncul dari kultur majalah cetak fashion dan lifestyle, berupa sampul yang kosong, putih tanpa model, tanpa headline, hanya tercantum bulan dan tahun edisi serta nama majalah, Vogue Italia. Inilah ungkapan rasa yang paling tepat untuk merespon apa yang terjadi di Italia, pandemic covid-19. Lockdown, semua warga di larang berkumpul, termasuk orang-orang fashion, dengen serentetan pemotretan untuk cover dan fashion spread. Segala test make up, fitting bebajuan, tertu saja terimbas. Apa warna yang paling tepat untuk mengungkapkan semua hal yang tak tergambarkan ini? PUTIH. Editor-in-Chief Vogue Italia, Emanuele Farneti, menuliskan tentang sampul kosong yang ia terbitkan: “to speak of anything else – while people are dying, doctors and nurses are risking their lives and the world is changing forever – is not the DNA of Vogue Italia”. Kalimat-kalimatnya ia tuliskan dengan pilu di Instagram.
Sejarah Sampul Majalah Kosong
Sampul majalah kosong ini pernah juga muncul di majalah Time, edisi 11 Juni 2018 dengan headline: The Drone Age. Sama-sama kosong namun di Time menampilkan langit senja yang luas dan kosong. Di sisi bawah terdapat siluet barisan pepohonan hitam, lalu sampul berbingkai titik lampu-lampu drone berwarna merah dan lampu-lampu putih dari illuminated drone. Apakah kekosongan ini adalah sinyal terhadap tibanya kita di garis batas sebuah jaman permajalahan?
Foto: @efarneti @vogueitalia Time