Sejak Maria Grazia Chiuri menjadi creative director Dior di bulan Juli tahun 2016, bisa disimpulkan bahwa Maria lebih mencintai fabric dari pada mengolah look. Ini terlihat dari pengulangan-pengulangan ‘cakep’ yang telah ia persembahkan sejak sekitar sepuluh koleksi berturut-turut (cek Dior koleksi fall 2018 sampai ke koleksi terbaru spring 2021 ini) look tetap sama berkisar pada aura Bohemian. Sebaliknya perhatikan pula fabric yang digunakan, semakin ke mari semakin indah, menciptakan daya tarik untuk dikoleksi dari setiap season. Mulai dari kain Shiburi, lace, raffia, jacquard, silk, tulle, sequined, sampai Batik Afrika Barat. Kali ini fabric yang Maria pilih tampak lebih lembut, sifon-sifon cantik, dengan warna-warna terang, biru pudar, deep ocher, dan oranye pucat. Sifon-sifon tersebut dihiasi dengan beaded embroidery, bordir flora dan teripang, juga renda-renda. Ada juga satu rancangan menggunakan outerwear kimono yang tampak seperti motif Endek Bali, namun di dalam press release tidak ada keterangan mengenai bahan yang digunakan tersebut. Maria menggunakan kain bermotif Endek Bali bukan hanya untuk koleksi baju, melainkan juga untuk koleksi tas Christian Dior. Dari 86 rancangan terbaru ini, ada sekitar 9 motif kain Endek Bali yang digunakan.
Dior Bertemu Dengan Duta Besar Indonesia Di Paris
Pada situs resmi Kementrian Luar Negeri kemlu.go.id ternyata Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Bapak Petahana Arrmanatha Christiawan Nasir, mengatakan bahwa “Penggunaan kain Endek Bali untuk koleksi Spring/Summer 2021 oleh Christian Dior, merupakan pengakuan yang tinggi terhadap keindahan dan kualitas kain Endek Bali dan berkontribusi positif terhadap dunia fashion internasional. Semoga ini menjadi penyemangat bagi masyarakat di Bali di tengah tantangan Covid-19,” tuturnya usai menyaksikan Pagelaran Busana Christian Dior, sebagai bagian dari Paris Fashion Week yang berlangsung dari tanggal 28 September – 06 Oktober 2020. Maria Grazia Chiuri bertemu langsung dengan Bapak Duta Besar, berdiskusi memperbincangkan bahwa ia menggunakan inspirasi kain Endek Bali karena ingin mengangkat nilai dari kebudayaan serta craftsmanship terutama oleh para penenun perempuan. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Tim Christian Dior, kain Endek Bali merupakan nilai kebudayaan yang sangat sesuai dengan hasil karya yang ingin diangkat oleh Christian Dior. Sebagai bentuk pengakuan kepada para penenun di Bali, Christian Dior berencana untuk nantinya mencantumkan daerah asal kain Endek tersebut pada label baju / pakaian yang diproduksi.
Apresiasi Untuk Indonesia dan Bali
Foto: Christian Dior, Kemlu.go.id