Ingat pakaian-pakaian bangsa Romawi, yang berformat kain-kain yang diputar di badan lalu disampirkan di bahu? Nah, itulah dasar ide jenama ETRO untuk koleksi fall/winter 2024. Pola tersebut dipertemukan dengan segala hal formal utilitarian, hasilnya sangat seru, ada kemeja formal longgar yang roknya memiliki bagian panjang di pinggang depan, lalu bagian tersebut disampirkanlah ke leher. Kebayang ya kalau dulu kemeja sudah ditemukan, bisa jadi baju kerja sekertarisnya the Greatest Roman Emperor seperti yang didesain oleh ETRO ini. Bahan-bahan yang disampirkan di koleksi ini terbuat dari knit, yang alasannya tentu saja untuk melindungi tubuh dari hawa musim dingin. Teknik draping kemudian diterapkan ke rancangan-rancangan yang serba longgar, melorot asimetri di bahu (seperti sampiran baju orang Romawi). Elemen-elemen longgar tersebut dikontraskan dengan bahan-bahan wol yang tebal. Gaun-gaun fluid dipasangkan dengan outer tailored yang berstruktur tegas, berukuran oversized yang longgarnya lebih besar dari ukuran oversized. Keren, ya.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.