Di alam kreatif, Barcelona tak akan lepas dari sosok arsitek Antoni Gaudi. Karya-karya seperti gedung Sagrada Familia, Casa Batló, dan Park Güell, begitu monumental, seperti Impian, menjadi alasan banyak orang untuk berkunjung ke Barcelona. Gaya arsitektur Gaudi sangat visioner, unik, organik, fungsional, dan terasa tak pernah out of date. Tarikan desainnya seperti selaras dengan lingkungan dan alam, berprinsip perwujudan tempat yang ideal dan mudah diakses untuk komunitas sosial yang setara. Gaya dan konsep Gaudi ini yang membuatnya didapuk sebagai Utopian Architecture. Koleksi terbaru Louis Vuitton Cruise 2025, dihadirkan di salah satu karya Gaudi, yaitu Park Güell (dibangun tahun 1900, dibuka untuk umum tahun 1926, dan diakui sebagai World Heritage Site oleh Unesco tahun 1984).
Liuk lengkung Park Güell dan Cordoban hat
Rancangan Nicolas Ghesquiére untuk koleksi cruise 2025 yang ditampilkan di sini terlihat sepaham dengan pemikiran Gaudi. Tarikan desain, pada top, jaket, dan rok, berdetail bahan-bahan yang seolah meliuk dan terjuntai natural, padahal setiap detail tersebut bergelayut pada konstruksi dasar rancangan yang kokoh. Perhatikan satu setelan yang terdiri dari shawl, cropped-top, dan celana Jodhpur. Shawl-nya seolah seperti jaket hoodie yang disampirkan, gelombang shawl setipe dengan liuk lengkung desain bangunan di Park Güell. Gelombang di celana Jodhpur juga bagai amplifikasi tangga-tangga Park Güell. Mumpung di Barcelona, apakah ada imbas desain dari gaun penari Flamenco? Ada. Ruffle yang biasanya di tepian gaun penari tersebut, kali ini diserap ke tepi ujung shawl, ditumpuk bergerombol dimensional. Sementara gaun-gaun malam panjang layaknya gaun sang penari, malah didesain tanpa ruffle, cerdas pemikiran desain. Penutup kepala, dipilih sharp tanpa detail, terinspirasi dari Spanyol juga, Cordoban Hat, dikenakan dengan rancangan tailored berbahu boxy.
Tembus Jebakan Waktu
Berhimpunnya Nicolas Ghesquière dan Antoni Gaudi ini, semakin mengkristalkan jawaban gaya rancangan Nicolas Ghesquière selama ini. Kreasinya seunik karya-karya Gaudi, setiap rancangannya tampil di runway selalu membuat dahi mengernyit, berpikir sesaat, dan akhirnya bisa paham. Dan ajaibnya, kalau kita kembali melihat ke belakang, melihat arsip-arsip Louis Vuitton karya Nicolas, karya-karya tersebut tidak terlihat out-of-fashion, seperti masih up-to-date, crusing ke sepanjang jaman, seperti tembus terbebas dari jebakan waktu, sama seperti karya-karya Gaudi. Bagaimana Amigos?