PT. Hatten Bali Tbk. atau Hatten Wines, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi minuman beralkohol khususnya wine yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun, kembali membuat gebrakan dengan mengadakan Wine Tasting dengan peserta terbanyak di Indonesia dan memecahkan rekor MURI untuk gelaran ini. Hatten Wines berkolaborasi dengan ARTOTEL Group, keduanya merupakan mitra co-branding untuk program Wonderful Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan acara ini adalah salah satu bentuk aktifasi kegiatan yang diadakan untuk menyukseskan program Wonderful Indonesia. Acara Pencicipan Wine (Wine Tasting) yang ditemani dengan aneka hidangan lokal Indonesia berlangsung di Tiara Ballroom, ARTOTEL Suites Mangkuluhur – Jakarta, melibatkan 205 peserta dan dipandu oleh Kertawidyawati (Widya) selaku Wine Educator dan Wine Expert dari Hatten Wines yang bersertifikat WSET (Wine Spirit Education Trust) – Inggris. Sementara penyajian aneka makanan lokal Indonesia dikreasikan secara elok oleh Chef Rendiputra P. Saroengallo selaku Corporate Executive Chef dari ARTOTEL Group.

Hatten Wines perusahaan produsen dan distributor wine pertama di Indonesia
Apa saja jenis wine yang dihidangkan? Antara lain Hatten Wines AGA White, Hatten Wines AGA Red, Hatten Wines Sweet Alexandria, Two Islands Chardonnay dan Two Islands Cabernet Merlot. Untuk melatih indera perasa, Widya meminta para peserta untuk mencoba memadupadankan aneka wine tersebut dengan beberapa bumbu masak dan saus seperti garam, gula, jeruk nipis, bumbu rendang, bumbu kari, bumbu kacang, dan bumbu Bali (Base Gede). Selain itu, para peserta juga diajak mencicipi perpaduan wine dengan aneka hidangan lokal Indonesia, seperti Ketan Serundeng, Sate Maranggi, Lumpia, Selat Solo, dan berbagai hidangan lokal Indonesia lainnya. Ida Bagus Rai Budarsa atau yang akrab disapa Gus Rai selaku Pemilik & Presiden Direktur Hatten Wines menyatakan “Setelah pencapaian kami sebagai perusahaan produsen dan distributor wine pertama di Indonesia yang telah IPO, kami juga sangat bangga menjadi mitra co-branding yang terpilih untuk ikut menyukseskan program Wonderful Indonesia oleh Kemenparekraf. Sebagai mitra co-Branding Wonderful Indonesia, langkah awal kami adalah berkolaborasi dengan ARTOTEL Group untuk penyelenggaraan acara pencicipan wine terbanyak di Indonesia yang akan memecahkan Rekor MURI. Acara ini dilaksanakan untuk menyelaraskan visi Hatten Wines menjadi perintis dan terdepan sebagai produsen wine lokal di Indonesia. Kami bersyukur atas kesempatan mengenalkan dan mengedukasi citarasa wine hasil produksi dalam negeri serta menghadirkan konsep pengalaman memadukan wine (wine pairing) dengan aneka hidangan lokal Indonesia.”

Hatten Education Centre
Gus Rai juga menyampaikan, “Harapan kami, melalui pencatatan rekor MURI untuk acara Pencicipan Wine dengan Peserta Terbanyak di Indonesia ini dapat memperkuat nama Hatten Wines di negeri sendiri sehingga mendukung terbukanya kesempatan baru untuk perkembangan bisnis industri wine di Indonesia dan Hatten Wines dapat mewujudkan misinya untuk menjadi aset negara yang berkontribusi bagi kesejahteraan dengan membuka peluang kerja di Indonesia, melahirkan para ahli profesi yang memiliki keahlian mengenai wine secara khusus dengan pendidikan dan pelatihan mengenai wine yang disediakan di Hatten Education Centre yang diajarkan oleh edukator wine bersertifikat internasional.”


Tahun perjalanan Hatten Wines
Mulai meluncurkan produk wine pertamanya di tahun 1994, melalui anak perusahaannya yaitu PT Arpan Bali Utama, sedangkan PT Hatten Bali sendiri secara resmi dimulai pada tahun 2000 dan merupakan perusahan distribusi minuman beralkohol khususnya wine. PT Hatten Bali adalah perusahaan yang terintegrasi muali dari budidaya pengembangan buah anggur di kebun, pengolahannya sampai dengan pendistribusiannya yang terletak di area Sanur, Bali. Pada saat didirikan, perseroan baru membuat satu produk yaitu dengan jenis produk rosé wine yang dibuat dari varietas anggur asli Bali – Alphonse Lavallée, dimana Hatten Wines memiliki kebun anggur yang dikelola sendiri saat ini sebesar 25ha berlokasi didaerah Singaraja dan tentunya akan terus berkembang kedepannya. Hatten Wines juga bermitra dengan petani buah anggur setempat, dengan total jumlah varian produknya untuk saat itu adalah 11 varian. Pada tahun 2007, Hatten Wines mengembangkan kegiatan usahanya dengan membuat merek dengan varian baru yaitu TWO Islands dimana bahan bakunya diambil dari kebun anggur pilihan di Australia Selatan, hal ini dilakukan dengan melihat potensi pasar saat itu dan juga passion dari perusahaan untuk terus mengembangkan produk dengan kualitas terbaik yang kompeten untuk bersaing dengan produk impor. Kemudian pada tahun 2016 perusahaan kembali menambahkan merek baru yaitu Dragonfly Wines dimana merek ini lebih difokuskan kepada varian wine yang manis untuk dapat mengisi dan melebarkan pasar dengan menyasar potensi utama yaitu pangsa pasar lokal dan Asia.

Penghargaan berskala internasional untuk Hatten Wines
Saat ini, total jumlah varian produk Hatten Wines telah mencapai 26 produk dibawah merek-merek wines mereka yaitu Hatten Wines dengan 11 varian produk, TWO Islands dengan 13 varian produk dan Dragonfly dengan 2 varian produk. Hatten Wines berhasil mendapatkan banyak penghargaan berskala internasional sejak tahun 2005 sampai dengan tahun ini, termasuk juga pada tahun 2011 dimana Ida Bagus Rai Budarsa selaku pemilik dan Presiden Direktur Hatten Wines terpilih sebagai profil pemenang perintis usaha wine di South East Asia Wine Pioneer Award. Pada tahun 2017, Hatten Wines kembali menambah daftar penghargaannya dengan penghargaan utama sebagai: Winery of The Year 2017, dimana lebih dari 300 jenis wines dari lebih 100 winery di 9 negara di Asia ikut dinilai di ajang penghargaan ini, dan Hatten Wines juga terpilih sebagai Best Trophy Winner oleh Asian Wine Review, menjadikan pencapaian dan penghargaan ini patut dibanggakan untuk perkembangan perusahaan wine di Asia. Penghargaan trofi terbaik ini menjadikan Hatten Wines sebagai wines yang luar biasa, memiliki karakter khusus yang prima dan kompleksitas rasa yang diharapkan dari jenis wines klasik sesuai varietasnya. Wines dengan kelas sekaliber ini hanya layak dihasilkan dengan usaha khusus karena diperlukan keahlian dan kualitas bahan terpilih untuk memproduksinya dan terbukti merupakan produk terbaik dalam kategori mereka. Sementara, penghargaan Winery of the Year hanya diberikan kepada winery yang paling konsisten dalam memberikan keunggulan di proses pembuatan dan citarasanya. Asian Wine Review diterbitkan oleh The Flying Winemaker dari Hong Kong dengan kompetisi yang dinilai oleh wine judges yang memiliki reputasi internasional dengan cara “Blind Wine Tastings” yaitu mencicipi wines secara acak tanpa diketahui jenis labelnya.


The Cellardoor berfasilitas lengkap di Bali
Beranjak di tahun 2016, PT Hatten Bali Tbk. menempati gedung yang disebut dengan The Cellardoor yang sekaligus menjadi tempat dengan fasilitas lengkap yang tidak hanya menampilkan seluruh varian produk yang dimiliki, sekaligus juga dapat menjadi salah satu objek menarik kunjungan para pecinta wine, wisatawan maupun khalayak umum, dimana di tempat ini juga dilakukan banyak aktivitas wine and food pairing, serta terdapat Hatten Education Center yang merupakan satu divisi khusus untuk edukasi mengenai wine dan spirit yang telah bersertifikasi internasional. Lokasi yang amat strategis di jalan raya Sanur, Denpasar – Bali, sangat dekat dengan pusat kota dan akses mudah ke daerah pariwisata lainnya seperti Kuta, Legian, Nusa Dua dan Jimbaran, membuat The Cellardoor menjadi pilihan yang ideal bagi para business traveler maupun turis, baik lokal juga internasional untuk lebih banyak mengenal produk-produk kebanggaan Hatten Wines. Hatten Wines juga telah memiliki cabang perusahaan di Jakarta dan tentunya bekerjasama dengan banyak hotel, restoran maupun ritel juga sub-distributor yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Di tahun 2022, para pemegang saham, jajaran komisaris dan direksi PT Hatten Bali Tbk. menyetujui untuk melakukan penyesuaian anggaran dasar dengan maksud merubah Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka, dan melakukan penawaran umum perdana saham mereka untuk pertama kalinya di Januari 2023.



