Bagi yang akrab dan dekat hati dengan Yogyakarta, dengan serba-serbi derap kota budaya seperti laju becak di Malioboro, orang-orang yang ramai di area masuk Keraton, gerbang Taman Sari Water Castle, Pura Taman Saraswati, para Abdi Dalem, suasana persawahan di desa Tambak Bayan, hingga Kali Opak, tentu akan tersenyum ketika melihat hal-hal tersebut divisualkan oleh illustrator asal Jerman bernama Atak untuk seri Travel Book Collection keluaran Louis Vuitton. Atak menggambarkan Yogyakarta dengan gayanya yang meriah penuh warna-warna yang luber, secara visual jadi tampak riang bagaikan hasil gambaran anak-anak sekolah di Yogyakarta. Atak tinggal di kota Berlin, Jerman, ia dikenal sebagai seorang illustrator, pembuat komik, dan desainer grafis. Karya-karya Atak sudah menghiasi media internasional seperti majalah Time dan harian The New York Time.
Dari Arles Perancis ke Indonesia
Dalam kesempatan ini, Louis Vuitton melangsir dua buku, yaitu Indonesia oleh Atak, dan AMSTERDAM oleh Laurent Cilluffo. Di buku Indonesia, Atak menggambarkan Yogyakarta untuk sampul depan dan 23 lembar di bagian awal buku, lalu berlanjut ke visualisasi tentang Sulawesi, Bali, dan Flores. Sapuan warna-warni Atak tidak saja berhenti di dalam buku karena Louis Vuitton menyertakan kedua buku ini juga ke ajang seni Festival du Dessin di kota Arles, Perancis (24 April – 19 Mei 2024 lalu). Buku Travel ini sendiri sudah menjadi tradisi Louis Vuitton sejak tahun 2010, di dalamnya Louis Vuitton mengajak banyak seniman untuk mengeksplorai alam, kota besar, pedesaan, dan tempat-tempat kultural di berbagai pelosok dunia.