Melanjutkan komitmen mendukung ekosistem industri mode di Indonesia, festival mode terbesar dan paling berpengalaman, JF3 Fashion Festival kembali digelar.
Memasuki tahun ke 20, JF3 Fashion Festival kali ini mengusung tema #20YearsContribution, yang menandai tonggak sejarah dua dekade kontribusi nyata JF3 Fashion Festival untuk industri mode Indonesia, baik dari segi inovasi, relasi, dan bisnis.
Malam pembukaan JF3 Fashion Festival 2024 diadakan pada Kamis 25 Juli 2024 berlokasi di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading ini di hadiri diantaranya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Acara ini juga dimeriahkan oleh desainer asal Prancis, Armine Ohanyan, dengan koleksi terbarunya bernama CYBERDISTORTION.
“Koleksi ini tentang sebuah kontradiksi yang melihat pada ekosistem ekologi. Mempersatukan antara teknologi terbaru, masa depan, dan dunia 3D. Saya ingin menunjukkan kontras antara bentuk, warna, yang melambangkan kontradiksi,” kata Armine Ohanyan, dalam konferensi pers JF3 di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.
Koleksi yang satu ini mengeksplorasi ketegangan antara dunia digital dan realitas, mencerminkan tantangan sosial dan ekologis yang dihadapi manusia saat ini. Inspirasi utamanya adalah kontradiksi dalam kehidupan, yang diwakili lewat warna, tekstur, dan bentuk yang berlawanan. Partisipasi Armine ini adalah hasil kerja sama JF3, Pintu Incubator, dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI).
Armine Ohanyan sendiri adalah seorang desainer muda yang kreatif menggabungkan keterampilan kerajinan tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan karya-karya yang inovatif dan berkelanjutan.
“Sekarang aku melihat visi dan misi banyak orang yang mulai paham hal ini, bisa membuat hal terkait ekologi dan menghasilkan karya yang indah dengan bahan natural,” katanya.
Selain menampilkan karya dari koleksi terbaru Armine Ohanyan di runway, acara pembukaan JF3 juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan JF3 awards. Penghargaan ini diperuntukkan bagi pihak dan insan yang berperan penting dalam industri mode Indonesia.
Ini adalah bentuk apresiasi atas dedikasi dan upaya mereka dalam memajukan industri mode Indonesia. Pada tahun ini, penghargaan yang diberikan terdiri dari dua kategori: Emerging Local Brand dan #20YearsCollaboration Awards.
1. Emerging Local Brand: APAKABAR
2. Penghargaan: 20 Years Collaboration:
● Provinsi DKI Jakarta
● Indonesian Fashion Designer Council (IFDC)
● Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI)
● Martha Tilaar Group
Selain itu, ada juga pengumuman pemenang JF3 Model Search 2024. Sekitar 400 model muda berbakat mengikuti audisi ini menunjukkan antusiasme yang besar di dunia fashion dan modeling.
Setelah melalui proses dua bulan dan tiga tahap seleksi ketat, terpilih lah delapan model pemenang JF3 Model Search 2024. Mereka adalah:
Female Category
Juara 1: Queennindya Jasminehaq
Juara 2: Keysia Merinda Efendi
Juara 3: Azka Aini Tsaqila
Male Category
Juara 1: Faldi Aulia Rahmatulloh
Juara 2: Daniel Obinna
Juara 3: I Gede Aiswarya Pandit
Juara Favorit: Sonicko Paramahesa
Netizen’s Favorite: I Kadek Edwin Gustiana
Kemudian, JF3 juga emperkenalkan JF3 Fashion Icon 2024, Syafa Aliffa. Syafa Aliffa merupakan representasi model professional muda yang akan turut mengukir perjalanan industri mode tanah air.
Ia mulai menarik perhatian para pemerhati mode sejak meraih juara pertama kategori Female di JF3 Model Search 2023. Dengan kecantikan dan pesona yang ikonik, Syafa telah menghiasi berbagai iklan hingga pemotretan desainer fashion terkemuka. Penampilannya yang memukau di berbagai runway fashion bergengsi, termasuk JF3 Fashion Festival, telah memperkuat posisinya sebagai salah satu bintang baru yang membawa angin segar dalam industri fashion Indonesia.
Sebagai Face Icon JF3 2024, Syafa diharapkan menjadi inspirasi bagi model-model muda untuk terus berkarya mendorong para model untuk percaya diri, berani keluar dari zona nyaman, dan mengejar impian mereka dengan tekad kuat sehingga bersama-sama mendukung kemajuan industri mode tanah air.
Perlu diketahui bahwa Festival mode terbesar di Indonesia ini akan digelar pada 18-28 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara dan 26 Juli-4 Agustus di Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang.
Chairman JF3 Soegianto Nagaria mengatakan, festival ini diinisiasi untuk mendukung para pelaku usaha mode agar dapat menampilkan karyanya secara lebih profesional.
Selama 20 tahun, JF3 konsisten memberikan wadah bagi pelaku usaha mode untuk memajukan industrinya.
“Bagi kami, pelaku industri mode harus terus bergerak maju agar visi kami untuk memajukan industri mode bisa terwujud sepenuhnya,” kata Soegianto.
Sejak tahun 2004, JF3 telah menjadi festival mode paling berpengaruh dan konsisten diselenggarakan di Indonesia.
JF3 melibatkan berbagai pihak seperti model hingga pemilik lini busana dalam rangka memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk berkembang dan menggerakkan roda bisnisnya.
JF3 Fashion Festival 2024 akan menampilkan total 66 desainer dan brand yang akan mempresentasikan koleksi di runway.
Sejumlah brand dan desainer yang akan memamerkan koleksi teranyarnya antara lain Albert Yanuar, Andreas Odang, Danny Satriadi, Ernesto Abram, Hartono Gan, Hian Tjen, Rama Dauhan, Rinda Salmun, Tities Sapoetra, Wilsen Willim, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, juga hadir beberapa brand lokal seperti Danjyo Hiyoji, Eyez On Me, Raegita Zoro, Future Loundry, dan LAKON Indonesia serta lebih dari 100 brand dan UMKM mode yang siap berpartisipasi di eksibisi.
JF3 juga didukung oleh total lebih dari 550 pelaku industri dalam pagelaran show termasuk model, koreografer, seniman, dan pekerja seni lainnya.
JF3 Fashion Festival 2024 hadir dengan dua konsep unik di dua lokasi berbeda.
Di Summarecon Mall Kelapa Gading, tema Budaya Indonesia dipadukan dengan sentuhan kelas dan seni melalui Niwasana by Fashion Village, menampilkan kerajinan tangan dan produk fashion lokal.
Sementara itu, di Summarecon Mall Serpong, JF3 berkolaborasi dengan DRP Paris untuk menghadirkan DRP Jakarta, festival streetwear dan budaya pop ternama dari Paris yang memperluas kehadirannya pertama kali di Asia.