Presentasi koleksi adibusana atau haute couture merupakan level tertinggi dari sebuah bran atau desainer. Koleksi yang di peragakan merupakan koleksi one-of-a kind, dibuat hanya dalam 1 potong pakaian, dikerjakan dengan tangan dalam waktu yang panjang dan konsep yang matang. Dan dalam mewujudkan presentasinya juga turut di dukung dengan elemen musik, dekorasi, rias wajah dan rambut yang dikerjakan oleh ahlinya yang memiliki reputasi terbaik. Belum lagi undangan yang duduk adalah orang-orang penting di dari berbagai industri dengan reputasi level internasional.
Mungkin ide Chanel untuk koleksi haute couture musim semi/ panas 2018 sedikit klasik; flower and garden. Seperti biasanya musim semi adalah musim dimana taman-taman akan berbunga dan menikmati cahaya matahari yang sudah bersembunyi selama enam bulan.
Bunga menjadi pemeran utama pada koleksi ini, termasuk warna-warna lembut dari bunga mawar, jasmine (melati) dan ivy. Sehingga dekorasi yang menjadi latar belakang set pada presentasi ini juga berupa sebuah taman yang dibangun di dalam Grand Palais di Paris pada 23 Januari 2018 lalu. Lengkap dengan pergola, gazebo hingga air mancur.
Semua model mengenakan hiasan kepala berupa bunga dan veils yang mirip dengan desain sepatu yang terbuat dari material tweed, kulit dan tule yang di bordir. Perpaduan bahan tule sutra, sifon dan organza disatukan menjadi lapisan yang terlihat feminin dan ringan. Serta diperkaya dengan emblismen bebatuan dan sequin.
Bukan Chanel bila presentasi fashion show adalah sebuah pertunjukan yang “biasa-biasa” saja. Ide Karl Lagerfeld sebagai direktur kreatif rumah mode ini, selalu di wujudkan dalam bentuk yang spektakuler. Pencinta mode selalu berpikir yang sa disaat undangan Chanel diterima, “Hal apa lagi yang akan dibuat Karl Lagerfeld saat ini?”. Dan ini selalu sukses membuat para undangannya terkesima dan mengangakan mulut.
Foto dok. Chanel