Sejak Maria Grazia Chiuri menjabat sebagai creative director, dan meluncurkan debut pertamanya untuk koleksi spring 2017, sejak itulah mood peasant, dan Bohemian selalu berpendar di rumah mode Dior. Konstruksi khas Mr.Dior berevolusi menjadi lebih puitis, urban drama, dan terkadang boyish. Lalu pada koleksi cruise 2021 terbaru ini, mood tersebut seperti tiba pada puncak yang sangat Bohème, racikan peasant look begitu sangat kental. Gathered skirt, model rok yang identik dengan peasant look yang selalu ada di koleksi Dior karya Maria, kali hdir full force, jumlahnya lebih dari seperempat dari 90 set rancangan yang dihadirkan, ini belum termasuk gaun-gaun yang bagian roknya berpola gathered skirt. Memang rok ini elemen fashion yang aman, cantik dan modest, sangat logis kalau menjadi hits dan kemudian diperbanyak dalam berbagai versi desain.
Dior Cruise 2021 Dan Kuatnya Kearifan Lokal
Selain gathered skirt, ciri peasant look lain adalah embroidery, yang biasanya ditaburi di seluruh permukaan rok, dan segala outerwear. Maria memompa ciri ini sangat maksimal, dengan misi kepedulian sosial yang patut diacungi jempol. Maria mengangkat bordiran Tombolo dengan merangkul ahlinya yaitu Marilena Sparasci. Bordiran ini membuat objek seperti kupu-kupu, bunga, atau helai daun, dalam bentuk 3 dimensi. Pembuatannya menggunakan belasan kayu kecil yang dianyam-anyam dengan tangan, hasilnya sangat halus bagaikan lace keluaran pabrik. Memang setiap objek Tombolo bagaikan hasil guntingan dari helai lace, padahal ia murni dianyam persatuan, satu objek memerlukan waktu sekitar 15 jam pembuatan. Tombolo ini tradisi embroidery yang sudah ada di daerah Puglia, Italia Selatan sejak abad 15, dan kini terancam punah, karena minat generasi penerus yang terus berkurang dan lebih tertarik berjoged dan menghabiskan waktu di Tik Tok. Marilena Sparasci salah satu sosok yang sampai kini mempertahankan tradisi dan mengajarkan teknik pembuatan kerajinan turun temurun Tombolo khas Puglia ini.
Dari Paris Ke Ujung Selatan Italia
Fashion show Dior cruise 2021 mengambil tempat di Piazza del Duomo di kota kecil Lecce di daerah Puglia, kawasa tumit sepatu di dalam bentuk geografis Italia. Undangan-udangan fashion menonton secara virtual dari seluruh dunia (…dan pukul 2 pagi waktu Jakarta). Dior melibatkan banyak sumber daya lokal, satu model kerjasama yang memang sangat dibutuhkan dan harus dicontoh dunia saat ini. Dior merangkul Notte Della Taranta, yayasan yang khusus mempromosikan budaya dan kesenian Puglia. Musik ditangani oleh Giuliano Sangiorgi, musisi kelahiran Copertino, Lecce. Dekorasi gemerlap tata lampu tradisi Puglia ditangani oleh Marinella Senatore bersama rumah lampu Fratelli Parisi, rumah lampu yang sudah berdiri di Taurisano, Lecce, sejak tahun 1876. Foto-foto yang beberapa jam setelah fashion show langsung disebarkan ke media-media fashion di seluruh dunia, menggunakan fotografer-fotografer lokal Lecce. Peran Maria Grazia Chiuri sebagai wanita pertama yang memimpin rumah mode bersejarah Dior, sungguh membawa kebaikan bagi negeri Italia, ia membawa Dior hinggap di Lecce, membuat mata dunia terbukan bahwa Italia bukan hanya Milan, Venice, Florence, Turin, dan Roma, tapi ada juga Lecce diujung selatan, yang juga kaya dengan karya budaya. Respect!
Foto: Dior