Zegna sudah menguasai pengolahan wool sejak perusahaan ini berdiri pada tahun 1910. Dan pengolahan wol tersebut terus berkembang dan berinovasi hingga saat ini menjadi berbagai material yang tidak hanya digunakan saat musim dingin saja, tapi berbagai musim. Zegna merevolusi material ini menjadi bahan baku pakaian yang nyaman untuk siapa dan kapan saja, yang membuatnya menjadi pionir dan ahli dalam pengolahan wol. Hingga pada tahun 1963, diadakanlah ZEGNA Wool Trophy Awards, yang didirikan oleh pendiri Ermenegildo Zegna, yang mewakili dedikasi jangka panjang terhadap keunggulan dalam produksi wol, yang khususnya menyoroti pencarian serat wol terbaik dan ter-luxury di dunia. Upaya ZEGNA terhadap kualitas dan inovasi dalam wol menghasilkan penciptaan Vellus Aureum—nama yang merujuk pada Bulu Domba Emas dalam mitos legenda Yunani, yang melambangkan harta karun yang bernilai luar biasa.
Selain menghormati keahlian di balik wol, koleksi terbaru ZEGNA untuk fall/ winter 2025, juga sebagai penghormatan terhadap hubungan harmonis antara alam, manusia, dan kerajinan tangan. Model-model yang berjalan pada runway yang digambarkan di tengah perbukitan hijau subur di Australia, membangkitkan hubungan antara lanskap geografis yang jauh, memadukan budaya khas Italia dan Australia. Koleksi baru ini menafsirkan kembali akar warisan ZEGNA dengan perspektif segar dan modern, memadukan gaya tradisional dengan sentuhan khas Italia yang tetap penuh hormat dan berjiwa bebas.
Intinya, evolusi berkelanjutan ZEGNA dengan Vellus Aureum mencerminkan komitmennya untuk mendorong batas-batas luxury sambil tetap mengakar dalam tradisi kualitas dan inovasi yang mencakup generasi ke generasi.
Bagi Alessandro Sartori, Direktur Artistik ZEGNA, fashion melampaui estetika menjadi sebuah filosofi – perpaduan antara kreativitas dan perilaku yang tidak hanya menentukan apa yang kita kenakan, namun juga bagaimana kita hidup. Pendekatan Sartori menekankan upaya perbaikan secara terus-menerus, keseimbangan antara inovasi dan tradisi, serta perspektif bertanggung jawab yang menghormati masa lalu sambil mellihat masa depan. Setiap koleksi, di bawah arahannya, merupakan kemajuan dari warisan jenama ini dan berupa peluang untuk menafsirkannya kembali dalam konteks modern, menambahkan makna baru pada apa yang telah ada sebelumnya.
Untuk koleksi fall/ winter 2025, Sartori mendapatkan inspirasi tidak hanya dari kekayaan warisan pendiri ZEGNA, Ermenegildo Zegna, tetapi juga dari lemari pakaian pribadinya. Preferensi Ermenegildo terhadap bentuk dan konstruksi tertentu menjadi landasan koleksinya, menciptakan hubungan langsung dengan masa lalu. Melalui hal ini, Sartori mampu menafsirkan kembali gaya klasik dengan kepekaan modern, sambil mempertahankan prinsip inti keahlian ZEGNA dan pendekatan visioner dalam menjahit.
Koleksi yang kaya dengan variasi tailoring dalam berbagai formasi ini, menampilkan material wol, yang lumrah digunakan saat musim dingin, dengan berbagai bentuk desain pakaian pria dengan pendekatan yang modern. Serba rileks dan longgar, baik atasan dan celana, jaket dan outer, tapi dengan konsep yang polished dan luxury, subtle tanpa banyak pernak pernik ornamen tambahan yang tidak penting. Kombinasi kulit, wol,kasmir, tweed dan rajut, memberikan kesan detil yang dalam akan craftsmanship dan desain pakaian yang fungsional. Seperti karakter pria, yang lebih mengutamakan fungsi saat memutuskan ingin membeli sesuatu untuk keperluan pribadi.
Dengan meninjau kembali pilihan awal sang pendiri dalam desain, Sartori menggarisbawahi kesinambungan antara masa lalu dan masa kini, memastikan bahwa koleksi tersebut merupakan cerminan sejarah merek dan langkah maju dalam evolusinya. Oleh karena itu, musim ini bukan hanya tentang menciptakan pakaian baru; ini tentang memberikan kehidupan baru pada elemen dasar identitas ZEGNA, memastikan bahwa setiap bagian mencerminkan keseimbangan antara warisan dan inovasi yang diimpikan Sartori untuk merek tersebut.