Cheongdam-dong avenue, satu bentangan jalan prestisius. Jalan agak belok melengkung, mengikuti tepian sungai Han yang membelah kota Seoul, Korea Selatan. Kawasan ini tengah menjadi sorotan kacamata lifestyle luxury di Asia beberapa hari ini karena beberapa hari lalu telah diresmikan berdirinya Louis Vuitton Maison Seoul, hasil kolaborasi Louis Vuitton dengan arsitek Frank Gehry, dan desainer interior Peter Marino. Gedung tidak seberapa besar, diapit gedung-gedung setinggi lima lantai lain di kanan kirinya. Di seberang jalan terdapat butik Omega dan Michael Kors, lalu tiga gedung ke arah barat terdapat House of Dior. Cheongdam-dong berada di dalam kawasan Gangnam yang elit.
Landmark Baru Yang Menari
Walau terjepit, Louis Vuitton Maison Seoul tampil sangat mencolok, terutama karena façade gedung berupa tumpukan kurva-kurva kaca , bening transparan. Gedung ini seperti perpanjangan tangan kurva gedung Fondation Louis Vuitton Paris yang juga dirancang oleh Frank Gehry. Bedanya menurut Gehry, desain gedung ini juga menyerap sifat detail arsitek Benteng Hwaseong, benteng bersejarah di Suwon, yang terdapat banyak elemen lengkung, dan juga tarian Dongnae Hakchum, tarian tradisional yang diawali dan diakhiri dengan gerakan melompat-lompat tinggi, penari mengenakan baju putih, bagian sleeve panjang dan terbang bergelombang-gelombang ketika penari melompat-lompat. “Apa yang mengesankan bagi saya ketika saya berkunjung ke Seoul 25 tahun yang lalu adalah interaksi antara asritektur dengan lansekap alam. Saya masih ingat dengan jelas, kesan yang sangat powerful ketika saya menapaki tangga di taman Jongmyo Shrine. Saya sungguh senang telah merancang Louis Vuitton Maison Seoul ini, saya merefleksikan value tradisi dari kebudayaan Korea di gedung ini.” ujar Frank Gehry. Lantai dasar, lantai pertama hingga ke lantai tiga digunakan sebagai butik Louis Vuitton, berisi koleksi ready-to-wear, leather goods, sepatu, aksesori, parfum, dan perlengkapan travel. Lantai ke empat, adalah Espace Louis Vuitton Seoul, sebagai area yang didedikasikan untuk memamerkan benda seni kolesi dari Louis Vuitton Foundation.
Foto: LV