Kemampuan Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH) dalam kecepatan memproduksi barang-barang mewah untuk sementara dialih fungsikan demi membantu ‘perjuangan’ melawan virus corona. Ada 16 workshop milik LVMH di Prancis ditutup sejak pemerintah mengeumuman peraturan lockdown, kini 12 dari 16 workshop tersebut telah dibuka kembali. Workshop yang berlokasi di Marsaz, Saint-Donat, Saint-Pourçain, Ducey, dan Sainte-Florence, akan memproduksi masker disposable dan recyclable untuk para karyawan, penduduk setempat dan retirement homes. Workshop di Issoudin dan Condé khusus untuk membuat masker eksklusif. “Kami akan membuat lebih dari 100.000 masker per minggu di Vuitton”, ujar Michael Burke, Chairman dan CEO Louis Vuitton. Untuk menjalankan tugas produksi ini, Louis Vuitton mengaktifkan lagi 400 karyawan dari 4500 orang yang sedang ‘lockdown mode’.

Michael Burke, Chairman dan CEO Louis Vuitton, mengunjungi workshop di Sainte-Florence
100.000 Masker Louis Vuitton
Produksi cepat ini adalah respons cepat Louis Vuitton terhadap himbauan pemerintah Perancis kepada perusahaan fashion dan textile untuk bantu produksi masker alternatif nonsurgical untuk menangkal COVID-19. Pemerintah Perancis melalui Kementrian Keuangan menyampaikan bahwa Perancis harus memproduksi 40.000.000 masker nonsurgical, dan sejauh ini perusahaan-perusahaan yang terkait baru mencapai jumlah produski 4 juta masker.
Foto: Louis Vuitton