Mood board Fendi yang saya lihat di belakang runway hanyalah susunan kartu remi yang ditempel begitu rapi mengikuti urutan. Disebelahnya foto-foto urutan model yang akan keluar ke runway. Apa arti kartu remi di koleksi pria Fendi spring/ summer 2019 ini?
Logomania dan monogram Fendi masih semakin menggila. Namun hadirnya sungguh menggemaskan. Logo-logo tersebut seperti tidak di cetak, tapi di lukis dengan cat air. Sehingga ada efek garis coretan disitu dan mirip dengan goresan grafiti. Logo tipe ini adalah hasil kolaborasi Fendi dengan Nico Vascellari. Nico adalah seniman ke empat yang bekerjasama dengan Fendi dalam mengolah koleksi musim ini. Logo ini dipelesetkan oleh Nico menjadi FIEND, ROMA menjadi AMOR.
Koleksi yang kaya akan layering ini mengangkat logo FF menjadi sangat berbeda. Tampilan logo ini bukan hanya hadir pada pakaian, tapi juga pada tas dan aksesoris lain. Dan Nico juga menciptakan objek lain seperti ular dan kodok.
Ragam jaket seperti raincoat, bomber, kardigan, anoraks dan blousons hadir dengan ringan. Sehingga dipakai berlapis tidak terlihat berat. Kemeja Hawaii (yang memang akan masih trend tahun depan) membuat koleksi ini semakin rileks. Stelan jas tanpa padding bahu tampaknya akan bersinar tahun depan. Ini untuk membuat kaum muda agar lebih mudah menyerap dan memakai sesuatu yang sangat mudah dipakai. Namun celana terlihat sangat berpotongan rapi dan toiloring. Dipadukan dengan atasan rajut atau polo shirt. Walau begitu, celana pendek (super pendek) dan bermuda (yang ditutup apron pada bagian depan) tidak mengurangi efek tailoring tersebut. Rileks dan sangat mudah dipakai.
Warna natural tampaknya masih mendominasi, seperti coklat dan krem. Namun kombinasi warna sangat menarik terlihat disini yang hadir dalam pemanfaatan pola kemeja dan jaket. Kuning mustard, merah, putih, hitam hingga khakis hadir dalam kombinasi level berikutnya. Apalagi hadir diatas material yang sangat ringan namun terlihat luks.
Inovasi aksesoris pada koleksi ini adalah Peekaboo X-lite bag, bucket hats dan crossbody puches. Tas pinggang hadir dengan sangat berstruktur sehingga terlihat sangat polished. Sandal gunung bertransformasi menjadi sangat luxury, dibuat dari kulit namun dengan kombinasi tali kanvas dan sol yang lebih tebal serta desain bagian depan yang lebih playful.
Kemudian kartu remi tadi? Ternyata tokoh King dan Queen pada kartu hadir menjadi salah satu objek yang diplesetkan juga oleh Nico. Fendi monster sebagai King, Silvia Fenturini (direktur kreatif) sebagai Queen, dan Karl Lagerfeld sebagai Joker atau disini disebut “JoKarl”. Hadirnya objek ini membuat koleksi lebih playful dan muda. Tapi masih relevan dengan penggemar Fendi yang lebih dewasa. Karena cerita keseluruhan dari koleksi ini adalah tentang gelap dan terang, ying and yang, dan tentu saja tua dan muda.
Foto Indigital.tv