Lorong jalan itu selalu terlihat ramai. Maklum saja, selain malam itu bulan purnama, Sabtu malam adalah waktu terbaik bagi para pelancong dalam dan luar negeri di Bali untuk berjalan-jalan sambil menikmati sejuknya semilir angin di tepi pantai. Dan sejak dibangun pada 2010 lalu, Potato Head Beach Club adalah salah satu tempat terfavorit untuk menghabiskan malam.
Namun pada kunjungan kali ini ada yang berbeda. Tepat di samping Potato Head Beach Club, berdiri sebuah bangunan berdesain unik, seolah hanya disusun dari ribuan batu bata merah. Bangunan itu tampak kuat dan elegan dalam cahaya malam. Berciri tradisional, namun mampu tampil edgy sehingga mampu menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Gaya desainnya unik, membuatnya tampil menonjol dari gaya bangunan lain di sekitarnya.
Inilah Katamama Hotel. Dengan slogan ‘handcrafted hospitality’, butik hotel berbintang 4 ini menghadirkan aspek desain dan pengalaman bagi para tamu untuk lebih menghargai karya-karya indah dari perajin seni asli Pulau Dewata. Katamama adalah hotel pertama dari PTT Family, grup hospitality yang terkenal dengan Potato Head Beach Club Bali dan Potato Head Jakarta. Tak ada arti istimewa dari ‘Katamama’. Yang pasti kata tersebut mampu mewakili rasa nyaman dan hangat yang coba ditawarkan oleh sang desainer Andra Matin dan Ronald Akili, CEO PTT Family.
Cocktail Istimewa Citarasa Indonesia
Apa yang Anda temukan saat pertama kali memasuki sebuah hotel? Tentu lobi lengkap dengan resepsionis yang siap menyambut kedatangan Anda. Tapi tidak di Katamama. Di bagian depan hotel, Anda akan menemukan Akademi, cocktail bar yang berfungsi sebagai centre of mixology, lengkap dengan pajangan toples berisi aneka bahan serta bumbu asli Indonesia yang digunakan untuk meracik cocktail.
Terrazzo empat warna, aksesori terbuat dari kuningan dan juga tempat duduk berwarna royal blue menyatu sempurna dengan gaya bar station dan lampu gantung vintage 70-an oleh Gaetano Sciolari. Akademi juga menyertakan peralatan cocktail yang terbuat dari keramik, kayu dan tembaga yang dibuat secara khusus oleh perajin lokal. Selain itu juga terdapat perpustakaan dengan koleksi berbagai sastra langka dan menarik. Beberapa buku menarik mengenai minuman yang tersedia sebagai referensi diantaranya adalah buku edisi pertama ‘The Fine Art of Mixing Drinks’ oleh David A. Embury – pertama kali diterbitkan di tahun 1948 – dan ‘Bartender’s Guide’ edisi tahun 1947 dari Trader Vic.
Adalah Dre Masso, aktor di balik Akademi yang mendedikasikan hidupnya demi memberikan pengalaman baru mengenai dunia cocktail kepada setiap tamu yang hendak menginap di Katamama. Bartender pemenang berbagai penghargaan dan penulis buku ini berhasil mengeksplorasi berbagai bahan tropikal terbaik di Indonesia dan membawanya ke Katamama.
Selain merupakan salah satu bar dengan koleksi premium spirit terbaik dan terbesar di Indonesia, Akademi juga menyimpan berbagai macam infused arak produksi lokal yang terbuat dari kelapa, beras dan tebu. Dre Masso dan tim nya bekerja bersama dengan berbagai suku di pulau Bali, perajin lokal dan juga ahli permakultur untuk menanam guna menghasilkan bahan-bahan terbaik di area hotel, demi menciptakan minuman yang menampilkan citarasa terbaik dari Indonesia.
Setiap bulannya, Anda akan menemukan menu cocktail yang berbeda karena Akademi mempelajari, menganalisa dan mentransformasikan bahan yang berbeda setiap bulannya dalam usahanya untuk terus berinovasi dan memberikan respek terhadap cita rasa lokal.
Sajian Terbaik Kelas Dunia
Bagi Anda yang sering mengunjungi Australia pasti mengenal atau setidaknya mendengar nama MoVida. Ya, Anda bisa menemukan lima restoran yang terkenal dengan masakan Spanyol ini di benua Kangguru. Kini MoVida resmi berada di Bali, tepatnya di Katamama Hotel.
Terinspirasi oleh suasana eksotis Bali, arsitektur restoran dan desain interior restoran ini terlihat sederhana namun memiliki estetika yang menampilkan keahlian gaya yang unik dan kontemporer dalam konteks Bali. Anda masih akan menemukan batu bata tradisional Bali, rotan dan kayu jati khas Katamama di dalamnya. Desain interior restoran juga menampilkan perabotan klasik dan vintage, seperti barang artisanal yang terbuat dari tangan dan koleksi asli dari berbagai desainer.
Sajian menu MoVida sendiri mencakup bahan-bahan yang unik, seperti gourmet conservas dan cured meats yang diimpor langsung dari Spanyol. Kreasi hidangan ringan tersebut mencerminkan suasana pulau Bali, dan masakan khas MoVida yang diciptakan dengan bahan-bahan lokal.
Bar MoVida Bali menampilkan berbagai pilihan cocktail klasik yang selektif namun solid, termasuk diantaranya empat jenis Sangria, dan berbagai macam pilihan wine terbaik Spanyol.
“Sebagai bagian dari pendekatan kuliner untuk usaha kami di Bali, kami akan menyesuaikan sejumlah hidangan ciri khas kami agar mencerminkan lanskap tropis pulau ini. Hidangan kami masih akan menampilkan cita rasa MoVida, menampilkan bahan-bahan terbaik yang ditawarkan oleh pulau Bali,” jelas Frank Camorra, Executive Chef MoVida.
Kerajinan Asli Tanah Bali
Katamama memperkenalkan kepada dunia, budaya dan warisan Indonesia dalam bentuk kain penutup sofa, amenity kit, pakaian kamar mandi, perlengkapan makan, ubin, terrazzo hingga batu bata merah asli Bali. Menyoal batu bata merah dan keramik tradisional yang digunakan di Katamama, kami pun berkesempatan mengunjungi pabrik pembuatannya di Sayan, Ubud, Bali.
Ada total 1.500 batu bata merah yang digunakan untuk membangun Katamama. Kesemuanya dicetak dan dikirim langsung oleh para perajin batu bata merah asli Bali. Sementara untuk amenity kit, keramik peralatan makan, minum dibuat khusus oleh tangan-tangan perajin di rumah seni Gaya Ceramic dan Jenggala. Keunikan karya-karya para perajin asli tanah Bali inilah yang membuat Katamama Hotel berani maju bersaing. PTT Family berhasil memberikan warna serta jatidiri baru kepada Katamama,layaknya kanvas besar dalam menampilkan kreativitas dan visi terbaik para pecinta sekaligus penikmat karya seni terbaik dari Pulau Dewata.