Banyak orang suka dengan gaya berpakaian New Yorker, gaya yang modern, dinamis, simpel, dan timeless. Namun banyak pula orang mencintai gaya berpakaian Parisian, gaya yang romantis, cantik, dan elegan. Bagaimana bisa menyatukan keduanya? Inilah yang dilakukan oleh creative director Sophie Delafontaine meleburkan Paris dan New York ke dalam satu koleksi Longchamp fall 2020, yang dipresentasikan di New York kemarin. Agar tidak melebar ke berbagai masa, Sophie membingkai usaha peleburan dengan mood tahun 70an, dekade ketika fashion dianggap cukup bebas berekspresi. Hasilnya terlihat cukup tangguh, gaun-gaun ladylike yang feminine dipadankan dengan aneka outerwear, dari bomber jacket, biker jacket, dan shearling jacket. Ikat pinggang bagai obi hadir sebagai aksen utama, membentuk siluet pinggang yang chic, menggelembungkan gaun dan rok dari bahan leather, knit, dan juga lace transparan, menyembulkan sepatu bot tinggi di baliknya. Leatherwork tampil mendominasi, menandakan bahwa memang tas dan aksesori leather adalah penggerak utama jenama Longchamp. Tas ikonik andalan Longchamp, Le Pliage, dibesut ke berbagai ukuran, dari micro-mini hingga yang oversized. Tas Roseau dengan signature aksen bambu juga mendapat sentuhan proporsi yang baru. Peran tas-tas ini sangat terasa mewakili gaya natural Parisian women.
![](https://luxina.id/wp-content/uploads/2020/02/222-300x285.jpg)
NEW YORK, NEW YORK – FEBRUARY 08: A model walks the runway during the Longchamp FW20 show at Hudson Commons on February 08, 2020 in New York City. (Photo by JP Yim/Getty Images for Longchamp)
Foto: JP Yim/Getty Images for Longchamp