Kim Jones melanjutkan perjalanan kreatifnya bersama rumah mode Fendi. Ia tampak masih mencari jati diri yang paling tepat untuk Fendi, ini terlihat dari banyaknya aspek yang digali, formula-formula dari Fendi Couture musim lalu juga masih terbawa, colour pallete belum begitu meloncat jauh dari koleksi-koleksi buatan Kim sebelumnya, ia pun masih dibantu oleh Silvia Venturini Fendi dan Delfina Delettrez Fendi, yang tentu saja menjadi tantangan untuk bisa membuat suatu koleksi menjadi solid. Untuk koleksi spring 2022 racikan rancangan mengolah sisi maskulin Fendi dengan keunggulan fine finishing khas Milan, dan sedikit aspek ‘santai’ bawaan jiwa street style Kim Jones. Sebagai fokus detail, Kim menyertakan arsip seni karya illustrator mode Antonio López yang dileburkan menjadi motif print berjiwa pop art ke atas bahan silk hingga fur. Karya-karya López ini tidak terlalu muncul gamblang, karena diambil super zoom sehingga hampir kehilangan kesan ‘Antonio López’, semacam just another pop art motif.
Antonio López Yang Tersirat
“Sembari saya menggali legacy Karl Lagerfeld di Fendi, saya juga memperhatikan apa-apa saja yang ada di sekitar Karl yang menarik perhatian saya,” ujar Kim Jones di siaran pers, “Antonio López adalah teman Karl, dan juga seseorang yang selalu menginspirasi saya. Ia berpikiran maju ke depan, inclusive, dihormati banyak orang dari mulai Andy Warhol, Steven Meisel, dan David Hockney. Saya ingin memperkenalkannya ke generesi baru.” Kim mengangkat ilustrasi López’ dari transisi tahun 60an ke 70an. Masa itu gaya Antonio López’ berupa goresan dari sapuan kuas besar, juga profil bibir merah Jane Forth. Rancangan dikembangkan dari gaya power dressing, berupa jas-jas yang direkonstruksi menjadi vest tanpa bagian punggung. Berbagai formasi kaftan, dari yang longdress, mini dress, hingga berbentuk blouse yang dimasukkan ke dalam tailored pantalon.
Foto: Courtesy of FENDI