Ketika di sebuah negara meningkat polemik pro kontra pemakaian hijab, jenama Max Mara melangsir desain yang ‘hijab friendly’ di Milan Fashion Week musim dingin 2022. Sebenarnya ide yang dicetarkan cukup sederhana, penggunaan balaclava sebagai penutup kepala. Penutup kepala ini memang terlihat chic, modern (padahal pertama kali muncul di akhir abad XIX), simpel, dan ringkas. Balaclava disandingkan dengan segala elemen pakaian yang timeless, seperti overcoat, pantalon, sweater, pullover, dan second-skin turtleneck. Overcoat Max mara yang sohor, Teddy Bear coat, membuat balaclava semakin tampak chic karena siluet kepala jadi menyembul ramping. Overcoat Max Mara yang lain menjanjikan kehangatan yang gaya, terbuat dari double-face cashmere sehingga menyentuh level luxury. Celana panjang atau pantalon, dibuat dengan pipa yang sangat lebar, teknik tailoring membuat celana tampil berwibawa dan klasik, sesuai dengan misi Max Mara di industri fashion: menciptakan ‘sleek modern dressing’ yang paling kena di level global. Kombinasi warna khas Max Mara juga tergolong timeless, coklat camel, kuning mustard, beige, putih, hitam, dan satu dua letupan warna merah. Semua unsur warna ini tetap akan elegan ketika ditukar-tukar pasang-pasangannya. Bagaimana Hijaber?
