Hari demi hari, waktu demi waktu, setiap langkah perjalanan panjang Louis Vuitton ke masa depan, Louis Vuitton tak lepas dari usaha untuk menciptakan produk dari bahan leather yang ditangani secara khusus sebagai bagian dari produk ultra-luxurious, produk yang sangat berharga. Tas-tas terbuat dari bahan-bahan leather yang langka, seperti phyton, lizard, dan croco. Dibuat oleh para ahli kerajinan kulit yang sudah teruji waktu. Louis Vuitton menyebutkan tas-tas ini dengan Exotic Leather, dipamerkan selama lima hari (20 -25 September 2023) di Jakarta, di Comte Manoir Residence, sebuah residensial bergaya arsitektur Prancis yang indah di Jakarta Selatan. Tas-tas hanya bisa dihadiri lewat appointment (karena terbatas tempat dan waktu) dalam Exotic Private View. Tas-tas ultra-luxurious ini dipresentasikan dalam sajian seni instalasi yang terinspirasi dari Shallow Waters, di Pulau Madeira, Portugis. Tas-tas yang ditampilkan adalah karya masterpiece yang dikurasi dengan cermat. Ada terdapat satu ruang yang menampilkan bagaimana sebuah karya masterpiece tas Louis Vuitton Capucines ditangani, dari mulai pemilihan bahan croco leather yang harus bertekstur sama, penanaman tinta emas ke dalam tekstur croco yang dalam, hingga pemasangan logo LV. Demo kinerja bahan croco ini baru pertama kali ditampilkan di Indonesia.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.