Level selanjutnya dari jam tangan ikonik TAG Heuer, Monaco, yang identik dan dikenal sebagai jam tangan pembalap dan Formula 1, adalah yang terbaru ini, Night Driver. Kreatifitas TAG Heuer dalam berinovasi setiap jam tangannya selalu saja menemukan jalan keluar baru, yang tidak terlintas sebelumnya oleh siapapun. Seberapa besarkah fungsi jam tangan ini saat dipakai menyetir mobil (atau motor) malam hari?
Yang pertama mari kita bahas dari interior pada case berukuran 39 mm ini. Dial terdiri dari dua jenis material, pada bagian outer dial, yang berbentuk persegi empat dan dua sub dial, terbuat dari material blue luminescent yang akan mengeluarkan cahaya biru pada saat sekitar menjadi gelap atau malam hari. Kemudian pada inner dial, yang berbentuk lingkaran terbuat dari material anthracite dan grey opalin dengan tekstur grain atau berpasir. Tata letak dial diperhitungkan dengan secermat mungkin untuk bisa mengekspos cahaya biru agar tetap menyinari seluruh permukaan jam tangan. Beralih pada case, yang terbuat dari black DLC (Diamond Like Carbon) dengan polished grade 5 titanium, memancarkan aura misterius yang mengingatkan pada TAG Monaco Heuer Dark Lord. Crystal Sapphire penutup dibuat berbentuk dome persegi empat dengan crown dan dua kenop pengatur chronograph menit dan detik.
Untuk movement, jam tangan ini menggunakan calibre Heuer 02 Automatic, yang menjalankan fungsi jam, menit, detik, tanggal dan chronograph. Bagian belakang ditutup dengan crystal sapphire sehingga mengekspos komponen movement. Secara visual, jam tangan serba hitam ini terlihat maskulin yang identik dengan kecepatan dan otomotif, apakah kendaraan roda empat atau dua, dengan balutan jaket biker kulit, jam tangan yang hanya dibuat sebanyak 600 buah ini akan memberikan statement pada penampilan.