Tiga jenama fashion asuhan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hadir di Premiere Classe Paris. Mereka adalah jenama perhiasan Ellyhan Jewelry, jenama sepatu Christin Wu, dan jenama tas Long Story Short. Pameran berlangsung di halaman Jardin des Tuileries pada kesibukan Paris Fashion Week spring/summer 2024. Perhelatan Business to Business ini berlangsung sangat rapi, di dalam tenda panjang berwarna putih bersih. Produk-produk dari sekitar 200 peserta pameran di atur dalam tiga jalur lorong yang saling berhadapan, masing-masing stand ditata lugas (tidak sesak berdesakan), tata lighting sangat bersih putih tetapi tidak overlight sehingga produk-produk tampil jelas dan berkelas. Lantai karpet berwarna abu-abu muda membuat arah mata memandang hanyalah ke produk-produk yang dipajang. Tata kelola pemajangan ini terasa berbeda dan tampak lebih rapi jika dibandingkan dengan acara trade show lain di Paris.
Kurasi ketat yang menghantarkan ke Paris
Proses kurasi untuk acara ini juga memang mantap, sehingga semua produk yang dihadirkan terlihat konsisten berimbang kualitasnya. Prosesnya cukup ketat, ide bagus saja tidak cukup, kualitas harus sangat diutamakan. Ketiga jenama yang terpilih ini harus melalui training yang cukup panjang, konsep hingga eksekusi berkali-kali dikulik, lalu cek dan ricek finishing produk. Hasil akhirnya memang membanggakan, rapi dan cantik. “Kami dari pemerintah DKI sangat senang sekali, ada binaan dari Pemprov yang bisa ikut di Paris Fashion Week,” ujar Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi DKI Jakarta. “Kebetulan kami memang rutin mengkurasi produk-produk UMKM. Lalu untuk kesempatan kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan ini kami mengajukan 10 jenama untuk dibawa ke Paris. Kemudian ada kurator dari Paris, yaitu L’Adresse Paris Agency, yang mengkurasi lagi jenama-jenama yang telah kami usulkan. Dan, Alhamdulillah Puji Tuhan, dari 10 jenama yang kami tawarkan, ada 3 yang lolos. Walau begitu, ketiga nama harus mengikuti training dari L’Adresse, agar produk-produk mereka sesuai dengan standarisasi di Premiere Classe.”
L’Adresse Paris Agency
Kementerian Perdagangan menggandeng L’adresse Paris Agency sebagai agensi resmi yang membantu kegiatan promosi serta pertemuan penjajakan bisnis (business matching) antara pelaku usaha Indonesia dengan buyer. Premiere Classe merupakan agenda resmi di dalam Paris Fashion Week yang bersifat Business-to-Business dengan mempertemukan pelaku usaha dengan buyer sektor modest fashion dan produk turunannya dari seluruh dunia. L’Adresse Paris Agency adalah badan fashion yang menawarkan berbagai keahlian dan layanan di bidang brand building. Agensi ini berupaya menjembatani kesenjangan antara bisnis dan kreativitas dengan menyediakan perpaduan antara layanan pemasaran, PR, media sosial, dan event planning yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik klien.
Karya kreatif Indonesia
Pada hari pertama pameran, hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar. Dalam pernyataan tertulisnya, ia mengatakan, penetrasi pasar ke Prancis harus dilakukan dengan menyesuaikan ke selera pasar Prancis sebagai pusat mode dunia. Dengan menyesuaikan pasar, produk Indonesia, khususnya produk fashion akan semakin mampu bersaing di pasar internasional. “KBRI Paris terus berkomitmen penuh mendukung karya kreatif Indonesia masuk ke pasar fesyen dunia melalui Paris, diantaranya dengan mengikuti agenda resmi Paris Fashion Week 2023,” ujar Dubes Oemar. Selain binaan Pemprov DKI Jakarta ini, terdapat 7 jenama lain hasil dari kurasi Kementerian Perdagangan, mereka adalah Artkea, IKYK, Aidan and ice, Jewel Rocks, dan 3Mongkis. Keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi fasilitasi Kementerian Perdagangan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Aku merasa sangat grateful dengan dukungan dari pemerintah,” ujar Christin Wu. “Ini pertama kalinya jenama Christin Wu bisa ikut ajang internasional, very very grateful. Aku sekarang percaya diri dengan produkku, sebelumnya, setiap minggu selama dua bulan sebelum ke Paris ini ada training dari L’Adresse. Produk yang kita ajukan dikurasi, mana yang ok untuk dibawa. Lalu belajar dan persiapan membuat look book, order sheet, dan line sheet. Awalnya aku ajukan banyak pilihan warna, karena memang Christin Wu di Indonesia kuat dalam hal customization. Pihak L’Adreese bilang: jangan, usahakan fokus pada warna tertentu saja sehingga buyer juga akan fokus memilih. Nah, hal-hal seperti itulah yang tadinya aku enggak tahu, sekarang menjadi lebih jelas.” Tambah Christin Wu di penghujung acara pameran.
Rasa senang dan belajar untuk maju ke pasar global
Patricia Ardiani, sosok di balik jenama Long Story Short, menyampaikan, “I am very happy, ini pertama kali kita keluar dari Indonesia, untuk menjajaki pasar internasional. Ada banyak adjustment, apa yang perlu dilakukan, bagaimana berbicara kepada audience internasional. L’Adresse banyak kasih pelatihan bagaimana bicara dengan buyer dan bisa suit dengan demand. Dari pelatihan tersebut, kita pun memproses semua tugas, menyiapkan diri untuk ikut Paris Fashion Week. Pelatihan dilakaukan one on one via zoom, training lumayan keras, tapi semua membuat kita jadi lebih baik. Hal yang diminta untuk ditekankan adalah, pertama, harus aware dengan branding dan identitas kita, jangan melebar ke mana-mana, harus berfondasi yang kuat. Kedua, collection, apa yang akan kita cerminkan dari koleksi kita, karena itu yang akan benar-benar menyentuh market.”
Harapan untuk semakin banyak binaan di Jakarta
Elisabeth Ratu Rante Allo menyatakan, keikutsertaan binaan Jakarta Entrepreneur pada pameran ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas skala pemasaran produk usaha kecil dan menengah (UKM) lokal agar memiliki daya saing global. “Ya, mungkin tidak pernah terbayangkan oleh pemerintah daerah bahwa ada binaan-binaan yang bisa tampil di Paris. Kami harapkan nantinya akan semakin banyak binaan dari Jakarta bisa mengikuti jejak Ellyhan Jewelry, Christin Wu, atau Long Story Short,” ucap Elisabeth Ratu Rante Allo ketika hampir larut malam di kota Paris, kepada Luxina, di antara kebersamaan dengan ‘anak-anak’ kreatif binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan wajah-wajah mereka yang lelah tetapi puas dan gembira.