Seremoni, tak pernah lepas dari persiapan yang tekun, yang membutuhkan kesiapan fisik yang prima, dengan hasil akhir yang cantik paripurna memesona. Namun tidak semua orang senang mencapai hasil akhir yang sama, banyak pula yang lebih menargetkan kenyamanan (walau tetap melalui usaha yang tekun) sebagai hasil akhir yang absolut. Seperti yang ditampilkan oleh jenama Sejauh Mata Memandang (SMM) dalam rangka selebrasi kehadiran Tahun Baru Imlek di 2025 ini, SMM menebarkan rasa nyaman lewat pakaian. Kebaya-kebaya panjang berbahan tenun nan lembut, berdetail kerah Cheongsam dan Mao, bertemu dengan berbagai elemen pakaian nusantara.
Sejauh Mata Memandang dan serapan gaya berpakaian
“Aku enggak suka dengan ‘Beauty is Pain'”, ujar Chitra Subyakto dari SMM setelah fashion show yang berlangsung di Orient8, Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Pernyataan tersebut sangat tergambarkan pada rancangan-rancangan dan styling yang ia ciptakan, terlihat nyaman, easy, dan stylish. Tentang elemen rancangan yang banyak dipetik dari pakaian-pakaian di Nusantara, Chitra bilang; “Di Indonesia banyak sekali serapan gaya berpakaian sejak dulu, maka kalau dilihat, koleksi ini mencerminkan hal tersebut.” Memang di koleksi ini bisa ditemukan elemen seperti kebaya Cheongsam, kerah Mao, kamisol kutang, kain sarung, kain lipat depan khas Tiongkok, kebaya sebagai outer, sorjan, celana gombrang, dan jaket-jaket oversized.
ARUNA dan optimisnya sinar fajar
Koleksi SMM ini diberi nama “ARUNA” di tampilkan di Hotel Mulia Senayan Jakarta dalam program Harper’s Bazaar Chinese New Year 2025. ARUNA, berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “sinar kemerahan” atau “fajar,” menggabungkan simbol warna merah sebagai tanda keberuntungan dan kebahagiaan, serta filosofi hari baru yang penuh harapan yang datag dari timur. ARUNA terdiri dari 29 look yang menampilkan busana dengan sentuhan budaya peranakan dan Melayu, menggunakan warna-warna cerah seperti kuning dan hijau yang optimis dan gembira. bahan-bahan yang digunakan memadukan teknik tenun sutra, tenun Sengkang, hingga denim daur ulang yang diberi pewarna alami kayu secang. SMM juga mengusung keberlanjutan dengan teknik upcycle dan bordir kerancang pada bahan tulle dan katun, menjadikan ARUNA sebuah karya yang mengedepankan estetika dan ramah lingkungan.