Art Moments Jakarta kembali akan hadir menyapa para pecinta seni di tanah air dengan kembali hadir di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, mulai dari tanggal 17 sampai dengan 19 April 2020. Dengan mengangkat tema Yesterday Since Tomorrow, salah satu pameran seni terkemuka di Indonesia ini akan menyajikan karya seni terbaik dan program-program menarik yang menjangkau segala kalangan.
Art Moments Jakarta adalah sebuah pameran seni kontemporer terkemuka di Indonesia yang mempunyai visi untuk mendorong pertumbuhan seni di Indonesia dan menjadikan Jakarta sebuah salah satu destinasi wisata seni di dunia. Pameran seni ini berupaya untuk menjembatani pemilik galeri, pencinta seni, serta pembeli karya seni dalam sebuah wadah yang dinamis dan mendukung popularitas mereka ke dunia internasional. Pada tahun 2019, Art Moments Jakarta menampilkan sejumlah karya seni dari seniman-seniman populer seperti Banksy, L’atlas, Kongo, Stereoflow, Darbotz, MR dan karya seni kaliber internasional lainnya. Hal ini menguatkan posisi Art Moments Jakarta sebagai salah satu pameran seni terbesar di Asia Tenggara yang telah sukses menampilkan karya street-art ternama di dunia.
Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel adalah lokasi yang ideal untuk penyelenggaraan pameran seni akbar seperti layaknya Art Moments Jakarta. Salah satu keuntungannya adalah lokasi hotel di jantung kota Jakarta Selatan yang memiliki akses langsung ke Gandaria City, pusat perbelanjaan yang dikunjungi oleh kurang lebih 100,000 pengunjungan setiap harinya. Pusat perbelanjaan ini juga menampilkan karya seni berkualitas museum internasional dari seniman ternama tersebar di seluruh area, seperti Yayoi Kusama, KAWS, Jean Michel Othoniel, Handiwirman Saputra dan Ahmad Sadali.
Leo Silitonga, Founder and Fair Director Art Moments Jakarta 2020 menyampaikan, “Tema yang kita usung tahun ini, Yesterday Since Tomorrow memiliki makna yang mendalam. Pameran seni kali ini merupakan gabungan dan perpaduan dari berbagai kalangan; generasi muda, generasi yang sedang berkembang, generasi yang sudah mapan, tradisional dan kontemporer, karya seni dan hasil kerajinan, semua berbaur dalam satu wadah yang dinamis. Yesterday Since Tomorrow is TODAY, Yesterday Since Tomorrow is US”.
Hadir Lebih besar, Lebih Unik dan Lebih Menarik
Art Moments Jakarta 2020 hadir kembali dengan skala yang lebih besar, menampilkan 50 galeri dari dalam dan luar negri dengan area yang lebih luas dengan target pengunjung 20,000 orang. Salah satu galeri besar dan ternama yang akan berpartisipasi adalah Whitestone Gallery yang berada di Tokyo, Hongkong dan Taipei dan menampilkan hasil karya seniman Jepang, seperti Yayoi Kusama, Yoshitomo Nara, kelompok Gutai yaitu kelompok seniman penting di Jepang dan seniman kontemporer asal Jepang lainnya.
Selain itu, acara ini juga akan menampilkan Art Agenda, S.E.A yang berasal Singapore, sebuah usaha di bidang seni yang memberikan layanan konsultasi dan kuratorial, dengan keahlian di dalam karya seni Asia modern dan pasca-perang tahun 1930’an – 1980’an. Aureo Gallery asal dari Kuala Lumpur, Malaysia akan menampilkan hasil karya seni yang unik dan inovatif yang menggugah imajinasi jiwa. Tahun ini menampilkan artis utama mereka, Kim Il Tae asal Korea, seorang seniman pelopor karya seni dengan menggunakan teknik lukisan minyak diatas kanvas dengan emas 24 karat. Saat ini, Kim adalah satu-satunya seniman dengan lukisan emas di dunia yang hasil karyanya dikoleksi oleh Pangeran Michael Kent dari British Royal Family, Psy, selebriti Korea and beberapa nama besar lainnya.
Demikian juga salah satu galeri di Indonesia, Lawangwangi Art Gallery yang berasal dari Bandung, Jawa Barat akan hadir menampilkan karya seni seniman Indonesia. Dalam keterlibatannya kali ini, ArtSociates yang berlokasi di Lawangwangi Art Gallery akan menampilkan pilihan karya-karya abstrak dari seorang maestro seni modern Indonesia, Gregorius Sidharta yang kemudian dibaca dan dipersandingkan dengan generasi seniman yang lebih muda dan aktif berkesenian dalam konteks seni kontemporer, seperti: Mujahidin Nurahman, Erwin Windu Pranata, Gabriel Aries Setiadi, dan Rendi Raka Pramoedya.
Dalam presentasi ini, tajuk yang kemudian diangkat adalah Poetical Vector, dipilih untuk menggambarkan arah perkembangan dan dinamika abstrak di Indonesia, dari periode modern hingga saat ini, yang menunjukkan ragam nilai dan makna sublim yang puitis. Mazhab Bandung merupakan fenomena periodis yang seringkali dianggap memiliki corak dan gaya abstrak yang khas, bersifat partikular. Mendasar pada pemikiran modernisme yang berkembang kepada konteks sosial masyarakat dan lingkungan seni rupa Bandung sejak 1950-an. Pada Art Moments Jakarta 2020, ArtSociates & Lawangwangi akan fokus untuk memperkenalkan dan mengedukasi publik tentang “Mazhab Bandung” dengan karya-karya yang akan dipamerkan.
Salah satu seniman Indonesia yang mendapatkan sorotan pada tahun ini adalah Mochtar Sarman yang terkenal dengan konsep perpaduan seni futuristik dan tradisional. Kali ini Sarman memperkenalkan sebuah seri karya terbarunya yang berjudul ‘Victory’, lukisan dari pemimpin-pemimpin hebat yang menjadi pahlawan atau legenda, terdiri dari Napoleon Bonaparte, Lee Kwan Yu, Sultan Mahmed, Musashi dan Alexander The Great sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian mereka. Sarman menggunakan teknik melukis dengan industrial pop-style painting. Seri lukisan Victory ini juga harus dilihat dengan menggunakan kacamata 3D yang merupakan ciri khas dari sang seniman nan kreatif ini.