Setelah musim demi musim berlalu, akhirnya kali ini koleksi Louis Vuitton terasa sangat make sense dan reasonable, mungkin karena publik kini tiba pada pemikiran bahwa pakaian yang tepat saat ini adalah pakaian yang berkonsep campuran comfort dressing dan extreme fashion statement. Ini memang keahlian Nicolas Ghesquière, sejak dulu ia ‘memegang’ Balenciaga, ia terbiasa mengulik pola pakaian basic menjadi terstruktur fantastis. Keahlian ini terinkubasi subur dalam ekosistem Louis Vuitton yang mengusung spirit of travel. Semangat yang, lagi-lagi, begitu istimewa saat ini, semangat bepergian di masa-masa yang lebih baik berdiam diri di rumah. Nicolas tidak mengajak untuk melakukan perjalanan berjarak tempuh, karena ia menganalogikan travel di sini dengan pergi berkunjung ke masa kreatifitas bangsa Romawi, Yunani, dan Etruscan, yang terdapat di Galerie Daru di Musee du Louvre, Paris. Siluet yang diciptakan Nicolas cukup melegakan karena masih bermain di keleluasaan oversized, dan suasana belia karena umumnya panjang rancangan hanya berkisar di lutut saja. Satu rancangan paling seru adalah sepotong jaket puffer yang bagian belakangnya menggelembung semacam cape tapi juga seperti cocoon. Perhatikan juga rok sebetis yang bergumpal-gumpal dari tumpukan frill dan ruffle, dikenakan dengan blus longgar dan jaket pendek hitam yang puffy. Hidup Nicolas Ghesquière!
Louis Vuitton FW21 Louis Vuitton FW21
Louis Vuitton FW21 Louis Vuitton FW21
Louis Vuitton FW21 Louis Vuitton FW21
Louis Vuitton FW21
Louis Vuitton FW21
Louis Vuitton FW21
Louis Vuitton FW21
Foto: Louis Vuitton