Di Watches and Wonders 2025, Cartier sang pendongeng waktu kembali mengukir sejarah melalui desain yang memadukan tradisi dan inovasi. Di tengah lanskap horologi modern, Cartier merilis koleksi Privé Tank generasi baru sebagai penghormatan terhadap mahakarya masa lalu—dan kali ini, sorotan tertuju pada salah satu model paling misterius dan avant-garde dalam sejarah Cartier: Tank à Guichets.
Melampaui Waktu: Perpaduan Desain dan Teknologi

Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1928, Tank à Guichets adalah perwujudan dari semangat modernitas yang meledak di era itu. Saat kereta cepat dan mobil mulai mendominasi lanskap urban, kebutuhan membaca waktu secara cepat dan instan menjadi prioritas. Cartier pun menjawabnya dengan jam tangan revolusioner: tanpa jarum, tanpa angka di dial. Hanya dua jendela kecil—satu untuk jam, satu untuk menit—yang menampilkan waktu secara (konsep) digital, jauh sebelum jam tangan digital lahir.
Kini, hampir seabad kemudian, Cartier menghadirkan kembali jam tangan ini dalam edisi eksklusif Cartier Privé di Watches and Wonders 2025. Tidak hanya sekadar reproduksi, edisi terbaru Tank à Guichets ini adalah interpretasi modern dari kejayaan masa lalu. Siluetnya tetap bersih, minimal, dan elegan. Tetapi dalam kesederhanaannya tersimpan kompleksitas luar biasa—baik secara teknikal maupun estetika.
Spesifikasi Artistik yang Membuat Waktu Menjadi Karya Seni

Jam tangan ini ditenagai oleh kaliber manual 9755 MC, dan menghadirkan mekanisme jumping hour dan dragging minute, dua komplikasi yang mencerminkan kecanggihan teknik dan keindahan visual. Kenop crown pengatur waktu terletak di posisi pukul 12, sebuah referensi langsung ke model 1928. Case berlapis finishing satin dipadukan dengan brancard horizontal berkilau, menciptakan kontras halus yang mempertegas kontur jam.
Tersedia dalam versi yellow gold, rose gold, hingga platinum, masing-masing model menghadirkan nuansa berbeda namun tetap dalam harmoni kemewahan yang sangat subtle. Satu varian platinum dengan jendela waktu diagonal adalah penghormatan terhadap desain eksperimental era 1930-an—dan diproduksi terbatas hanya sebanyak 200 unit dengan nomor urut.
Jam Tangan Sebagai Pernyataan Gaya
Cartier Privé Tank à Guichets bukan hanya sebuah instrumen waktu. Jam tangan adalah style statement. Jam ini berbicara pelan, tetapi tajam. Ia tidak mengundang tatapan karena kilau mencolok, tetapi karena aura misterius dan keanggunan “diam-diam”. Di era di mana segalanya serba instan dan terang benderang, Tank à Guichets memilih untuk tampil bijaksana—menyampaikan waktu lewat celah-celah kecil yang presisi.
Detail kecil seperti angka Arab berlapis emas dalam warna yang senada dengan tali kulit buaya—dari hijau zamrud, merah burgundy, abu-abu gelap, hingga hitam pekat—menunjukkan bagaimana Cartier memahami bahwa kemewahan sejati terletak pada keselarasan dan kehalusan
Tank à Guichets adalah penghormatan pada masa lalu dan sekaligus penanda arah masa depan. Dalam setiap lekuk case dan gerakan jarum digital tersembunyi cerita tentang perubahan zaman dan kemegahan desain. Jelas sekali jam tangan ini ditujukan untuk para kolektor, seniman, visioner—dan siapapun yang melihat waktu bukan hanya sebagai detik yang berlalu, tapi sebagai pengalaman yang perlu dirayakan.
