Satu koleksi yang begitu chic sophisticated elegance, melenggang di atas runway Fashion Soiree yang diadakan oleh hotel The Langham, Jakarta, dan IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia). Koleksi tersebut didesain oleh Liliana Lim, terdiri dari gaun-gaun malam yang dibuat dengan keahlian Liliana pada teknik moulage dan draping. Gaun-gaun terlihat pas dan perfect, menyisakan ruang untuk pemakainya berkesempatan menambahkan perhiasan-perhiasan personal (ingat, setiap wanita punya perhiasan dan tas kesayangan, dan perlu gaun yang dengan mudah bisa klop dengan perhiasan dan tas-tas mereka). “Saya suka membuat pakaian yang desainnya tidak mudah dikenali, sehingga bisa bertahan lama, bisa mix match dengan hal-hal lain dan menghasilkan look yang baru,” ujar Liliana kepada Luxina sebelum fashion show berlangsung. Dengan kata lain, Liliana bisa menciptakan rancangannya untuk mampu match dengan elemen-elemen lain yang akan menjadi personal bagi pemakainya. Liliana adalah sedikit dari sekian banyak desainer Indonesia yang punya kemampuan menciptakan rancangan yang tidak over creative. Pas, right, timeless. Karena jumlah yang sedikit tersebut, Liliana jadi semacam aset Indonesia untuk memperkaya pilihan konsumen dalam membeli gaun rancangan desainer.

Moulage dan Drapes sebagai kekuatan desain Liliana Lim
Rancangan terdiri dari sejumlah long dress asimetri, masing-masing dengan aksen drape dan twist yang cermat. Drape bertumpu pada bahu, turun asimetri ke pinggang, dan terjurai dengan lembut menutup mata kaki. Ada juga gaun dengan aksi twist yang kreatif membentuk putaran kelopak mawar di sisi dada kiri. Jejak-jejak moulage ada yang dipotong bagai pecah pola dan disambung kembali mengikuti lekuk badan, ada pula jejak moulage yang menyisakan lipatan yang dibiarkan menjadi bagian dari gaun, jejak-jejak ini menambahkan kesan modern dan menjadi daya tarik gaun. Sepotong cropped top yang dibuat dari rajutan mutiara, dikenakan dengan long tube dress, bagian belakang cropped top mutiara diatur dengan teknik drape yang juga twisted, sehingga bagian belakang cropped top tampak seperti juntaian kalung. Koleksi ini berjudul RESURGENCE, yang maknanya adalah ‘muncul’ dan bersinarnya kembali Liliana Lim di arena fashion Indonesia, setelah selama 15 tahun ia menarik diri dan fokus pada pertumbuhan anak-anaknya yang kini telah remaja. Liliana adalah sedikit dari sekian banyak desainer Indonesia yang punya kemampuan menciptakan rancangan yang tidak over creative. Pas, right, timeless. Karena jumlah desainer yang seperti ini cuma sedikit, Liliana jadi semacam aset Indonesia untuk memperkaya pilihan konsumen dalam membeli gaun rancangan desainer.























