Kalender fashion dunia untuk tahun 2024 dimulai dari kota New York dalam New York Fashion Week. Dari official calendar yang dibagikan, tercantum pada hari ke 7, show ke empat, presentasi grup INDONESIA NOW, yang di dalamnya terdapat Ivan Gunawan. Ivan menampilkan 10 set rancangan yang membawa prespektif baru tentang bagaimana wajah fashion Indonesia diperkenalkan pada dunia. Kalau biasanya ketika ber-fashion show di luar negeri desainer Indonesia fokus memperkenalkan kain-kain Indonesia maka Ivan Gunawan berbeda, ia membuat perspektif baru dengan gagasan bahwa Indonesia juga mampu lift-up gaya berpenampilan ke level glamorama fashion global. Ivan menghadirkan koleksi total keemasan, semacam menyongsong semangat menuju Indonesia Emas 2045 yang sudah dicanangkan pemerintah, untuk dikibarkan ke mata dunia. “Ivan Gunawan adalah desainer muda yang punya wawasan, ia membuat fashion Indonesia menjadi lebih berkembang hingga ke manca negara. Hal ini secara tidak langsung mendorong produk lokal Indonesia semakin mendunia,” ujar Ibu Ayu Heni Rosan, istri Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.

Masa keemasan nusantara di lantai New York Fashion Week
Koleksinya berjudul ‘MAHARANI’ menampilkan 10 rancangan gemerlap serba keemasan, ide kreatifnya dipetik dari masa keemasan kerajaan Majapahit ketika dipimpin oleh sang Maharani, Tribhuawana Tunggadewi, ratu yang berhasil menaklukkan nusantara. Dari masa kejayaan tersebut, Ivan mentransformasikannya ke gaya hidup fashion modern saat ini, berupa rancangan gaun-gaun malam high fashion yang berkarakter khas Ivan Gunawan, yaitu glamor, red carpet look, aura selebriti, dan sexy. Semua rancangan kaya akan detail, seperti tatanan ornamentasi kristal, embroidery, hingga barisan fringe terbuat dari mote berujung kristal, masing-masing tampil dekoratif menyempurnakan desain gaun. Walaupun ready-to-wear koleksi ini terlihat rumit dan mendetail. “Pagelaran ini tidak pernah akan saya lupakan, perjalan yang membuka mata saya, bahwa fashion harus bekerja extra cepat dan tepat,” ujar Ivan Gunawan kepada Luxina via whatsapp dari New York.

Rancangan yang menembus batas trend dan motif baru pada lace
Elemen pakaian ratu Majapahit seperti kemben dan stagen yang fit di badan diterjemahkan menjadi bustier maillot, atau terusan korset (bathing suit), yang saat ini semakin popular dan dikenakan oleh banyak diva musik hingga selebriti. Bustier maillot dipadankan dengan gaun panjang fit bahan lace yang transparan, ada juga dengan cape dress transparan, lalu dengan pasangan celana palazzo dan blus berlengan gelembung puffy, kemudian dengan ruffle skirt bertingkat yang ditimpa lagi dengan korset. Bustier ini sendiri bisa saling mix and match dengan setiap elemen di dalam koleksi ini. Gaun-gaun diciptakan berdesain timeless, menembus batas trend, sehingga akan mampu untuk tetap digunakan di masa-masa yang akan datang. Di antara bahan-bahan lace yang digunakan, ada dua bahan dengan motif yang diciptakan sendiri oleh Ivan Gunawan, yaitu motif Kipas Renjana (Renjana: Cinta kasih, gairah, dan rindu), berupa susunan kipas repetitive dengan ukuran yang gradual. Dan motfi Pakis Suvarna (Suvarana: Emas), berupa sulur-sulur indah yang menjulur ke atas menggapai harapan indah. “Setelah 20 tahun berkarya, ini pertama kalinya saya menciptakan motif sendiri”, ujar Ivan Gunawan.

Semangat dari Amerika Serikat dan signature baru Ivan Gunawan
“Saya sangat berterima kasih karena saya diajak untuk bisa memperagakan koleksi MAHARANI di NYFW. Saya berharap kesempatan ini bisa menjadi jembatan yang baik untuk karya saya bisa lebih dikenal secara internasional, kemudian wadah yang bagi desainer-desainer Indonesia yang kreatif yang siap bersaing di kancah internasional. Kemudian dengan keberanian saya untuk mulai mendesain motif sendiri, saya berharap signature dari Ivan Gunawan ini akan lebih kuat dan dikenal masyarakat di kemudian hari.” Ujar Ivan Gunawan.

Kolaborasi dan lincahnya fauna dalam aksesori
Kegemerlapan koleksi MAHARANI juga semakin bersinar karena hiasan jewellery dari LECIEL, sebuah jenama perhiasan dari Indonesia yang sudah terbiasa menciptakan customization perhiasan bersepuh white gold, rose gold, dan yellow gold. Menyambut kolaborasi pertama LECIEL dengan Ivan Gunawan ini, LECIEL menghadirkan koleksi aksesori bertema Golden Parade, sebuah persembahan karya seni yang berdetail ornamen cantik dan mewah dengan desain abstrak, lalu ber-finishing emas khas LECIEL yang mewah, masing-masing aksesori dilengkapi dengan aksen batu alam asli, mutiara baroque dan batu rhinostone berwarna warni. Keistimewaan detail semakin kaya dengan sematan elemen-elemen fauna seperti kupu-kupu, capung dan singa. Kupu-kupu melambangkan kebebasan berkarya, capung melambangkan ringan dan unik, lalu singa simbol keberanian dalam kokoh. Ketiga fauna ini mewakili nilai-nilai dan energi positive LECIEL untuk Golden Parade.






