Bagian depan istana Bogor rontok karena gempa yang terjadi pada tanggal 10 Oktober 1834, para petinggi Hindia Belanda tampak panik berlarian dari dalam istana. Kejadian ini tak pernah dilupakan oleh J.C. Baud, Gubernur Jenderal Belanda yang memimpin Batavia ketika itu. Setelah kembali ke Belanda, Baud meminta Willem Troost untuk melukiskan apa yang telah ia lihat.
Willem Troost tidak pernah datang ke Indonesia, Willem hanya mengandalkan sketsa-sketsa dan deskripsi Baud tentang istana Bogor. Willem melukiskan istana Bogor dengan cat minyak di atas kanvas. Bagian depan dan pintu utama istana terlihat roboh, sisi barat istana retak dan sedikit jebol. Lukisan istana Bogor atau Buitenzorg Palace ini sekarang tersimpan di Rijkmuseum di kota Amsterdam, Belanda.
J.C. Baud juga meminta Willem melukis Buitenzorg Palace sebelum terjadi gempa. Sehingga Baud bisa bernostalgia. Buitenzorg Palace dibangun di pertengahan abad ke 18 sebagai tempat beristirahat para Gubernur Jenderal Belanda. Pada abad ke 19, kegunaannya berubah menjadi tempat tinggal Gibernur Jenderal dan sebagai simbol kemapanan kolonial.
Foto: Syahmedi Dean