Jenama Weekend Max Mara kembali membuat jatuh hati dengan seri terbaru Pasticcino Bag, tas jenis clutch yang klasik, berbentuk gumpalan bahan dengan dua bulatan katup pengunci. Bentuk tas ini puitis sekali, ia seperti membawa kenangan masa-masa retro dan bahkan renaissance. Seri terbaru ini rencananya akan menjalani World Tour dengan titik pertama adalah tribute untuk Venezia, dan diberi nama dengan Pasticcino Bag Modello Venezia. Maka diciptakanlah desain yang menyerap kejayaan Venezia pada penciptaan tekstil dan kerajinan gelas. Tekstil menggunakan bahan dari pabrik kain Mariano Fortuny di pulau Giudecca, pulau ini sudah memiliki kerajinan tekstil sejak abad ke 19, dan di tahun 1922 Mariano Fortuny mentransformasinya para artisan menjadi pabrik kain resmi. Pasticcino menggunakan tiga bahan katun yang berbeda, motif metalik keemasan dan copper, dan gading. Bahan berwarna krem beraksen lavender, dan bahan berwarna krim bermotif ragam hias hijau dan beige. Dua guli kaca pengunci di atas clutch adalah buatan tangan, dibuat oleh Gambaro & Tagliapietra, artisan seni kaca sejak tahun 1974, di Murano. Pasticcino sendiri berarti “small pastry”, diciptakan oleh Weekend Max Mara khusus untuk cross-seasonal, alias tak kenal musim, bisa hangat di musim panas, bisa romantis di musim gugur.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.