Tujuh wakil Indonesia telah menyelesaikan tugasnya di Indonesian Masters presented by Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Telkom Indonesia. Meski harus bermain lebih dari satu putaran, mereka tetap menunjukkan permainan terbaiknya, dan juga peserta turnamen penutup kalender Asian Tour 2017 yang berhadiah US$750 ribu ini, harus menyelesaikan sisa hole mereka dalam putaran ketiga yang tertunda akibat cuaca buruk sehari sebelumnya.
George Gandranata menjadi pegolf Indonesia yang membukukan skor terendah dibanding enam pegolf Indonesia lainnya. Pegolf berusia 31 tahun ini berupaya menjaga permainannya agar tidak kehilangan skor dengan lebih banyak menutup putaran keempat dengan skor 73 (satu-di atas par), sehingga total skornya adalah 287 (satu-di bawah par) dan berada di T56.
“Saya sedikit kecewa dengan pukulan hybrid saya, tetapi beruntung pukulan iron dan putting saya membantu permainan hari ini. Bermain lebih banyak hole hari ini cukup menguras energi dan konsentrasi, tetapi saya banyak mengambil pelajaran positif dari banyaknya penundaan dalam dua hari ini,” kata George. “Tapi saya cukup puas dengan hasil hari ini karena pesertanya lebih kompetitif dan juga tantangan
turnamen tahun ini pun tidak mudah.”
Pemain golf lokal lainnya, Rory Hie mampu menyusul George di posisi T59. Pegolf berusia 29 tahun ini sebelumnya diharapkan bisa mengulang suksesnya di Indonesian Masters 2011 dengan posisi T9 dengan 8-di bawah par, namun ia justru tampil di bawah performa terbaiknya. Rory menutup putaran keempat dengan skor 75 (tiga-di atas par), dengan total even par (288). “Hari ini pukulan saya banyak yang tidak sesuai harapan, sehingga banyak peluang skor yang terbuang. Selain karena penundaan, saya juga banyak kehilangan fokus. Setelah ini saya akan mengevaluasi permainan saya,” jelas Rory.
Sementara Joshua Andrew Wirawan yang menempati posisi T64 dengan skor total 289 (satu-di atas par) mampu lolos untuk pertama kali di Indonesian Masters. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi pegolf asal Surabaya ini. “Saya bisa belajar banyak bagaimana menyiapkan diri dalam turnamen seperti Indonesian Masters. Namun, target saya lolos cut di IM kali ini tercapai,” kata Joshua.
Kurnia Herisiandy yang mengulang kesuksesannya lolos cut di Indonesian Masters gagal memperbaiki skor terbaiknya. Tahun ini ia membukukan skor total 290 (dua-di atas par), lebih satu pukulan dibanding IM tahun lalu yang hanya satu-di atas par). Pegolf amatir satu-satunya Naraajie Emerald R.P. harus puas di posisi T69 dengan skor total 291 (tiga-di atas par), sedangkan Rinaldi Adiyandono di posisi 73 dengan skor total 294 (enam-di atas par) dan Ramadhan Alwie di posisi 74 dengan skor total 295 (tujuh-di atas par)