Malam itu, saya melangkah ke dalam dunia yang berbeda. Dunia yang dirancang untuk memikat, memanjakan, dan mengesankan sejak detik pertama. Saat memasuki lorong merah bercahaya sepanjang 20 meter di KOMA Singapore, saya seperti dibawa menuju dimensi lain—sebuah interpretasi modern dari Kuil Fushimi Inari di Kyoto, lengkap dengan lengkungan bercahaya yang membangkitkan rasa kagum. Ruang ini bukan hanya pintu masuk, tapi prolog dari sebuah pertunjukan kuliner yang menggoda.

Koktail Pembuka Bersama Sang Maestro Mixology
Perjalanan saya dimulai di bar, tempat koktail diciptakan seperti karya seni. Di balik meja, Marco Maiorano—Bar Manager KOMA Singapore—menyambut saya. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun di dunia mixology di tempat-tempat prestisius seperti The Connaught Hotel dan Rosewood London, ia menciptakan atmosfer yang hangat namun elegan. Saya memilih untuk memulai malam dengan “KOMA Phoenix”, campuran Tequila Ocho, Chili Umeshu, dan lime juice. Minuman ini menyentuh palet dengan semangat dan kehangatan, seperti api yang lembut namun hidup, cocok bagi mereka yang menginginkan sedikit kejutan dalam tegukan pertama.

Suasana Megah, Meja Istimewa
Dari bar, saya diarahkan menuju meja makan—yang ternyata memiliki sejarahnya sendiri. Di tempat itu, penyanyi pop internasional Taylor Swift pernah menikmati malamnya. Saya langsung merasakan aura istimewa dari ruangan bersantap utama KOMA. Sebuah lonceng Jepang raksasa setinggi 2,5 meter berdiri megah di tengah ruangan, menjadi titik pusat yang dramatis. Di sekelilingnya, interior yang memadukan elemen tradisional Jepang dan estetika modern menciptakan suasana yang memukau mata dan menenangkan jiwa.

Hidangan Pembuka: Perkenalan yang Menggoda
Sajian malam dimulai dengan deretan hidangan pembuka yang penuh warna dan tekstur. Shishito Pepper dan Shiitake Robata hadir pertama, dilumuri soy dressing dan taburan wijen yang memberi keseimbangan rasa manis dan umami. Kemudian, Salmon Pillow datang seperti sebuah kejutan—Ora King Salmon yang meleleh di mulut, berpadu dengan roasted jalapeño dan smoked avocado yang menghadirkan sensasi smoky yang menggoda. Tidak berhenti di situ, saya pun menikmati Crispy Chicken yang dibalut corn flakes, truffle oil, dan tomato ponzu. Renyah di luar, lembut di dalam, dan penuh kejutan di setiap gigitan.

Rasa Laut yang Segar dan Elegan
Sesi berikutnya adalah perayaan laut. Sashimi disajikan dengan potongan tuna, maguro, dan hamachi yang ditata rapi dan menggugah selera. Rasa segar dan potongan yang presisi memperlihatkan keahlian chef dalam memperlakukan bahan terbaik dengan penuh hormat.
Hidangan Utama: Kombinasi Kaya Tekstur dan Cita Rasa
Menu utama yang hadir setelahnya merupakan eksplorasi rasa yang kompleks namun menyatu dengan harmoni. Truffle Fried Rice yang kaya dan beraroma, disandingkan dengan Ginger Lime Marinated Salmon. Kombinasi smoked shallots, brussel sprouts, dan yuzu espuna menambahkan kedalaman pada setiap suapan. Tak kalah memikat adalah Bamboo Steamed Seabass, yang disajikan bersama zucchini, jamur maitake, bok choy, dan sun-dried tomato ponzu—hidangan yang ringan namun memiliki karakter kuat.

Puncak Manis: Dessert Sebagai Penutup Sempurna
Menutup malam yang begitu menggugah, dua pencuci mulut ikonis KOMA hadir di meja saya. “Bonsai” bukan hanya sebuah makanan, tapi seni yang bisa dimakan—cokelat, crumble matcha, dan elemen tekstur lainnya membentuk sebuah pohon mini yang manis dan memesona. Sementara “Lemon Yuzu” tampil cerah dan menyegarkan, menghadirkan rasa asam yang halus dari yuzu, ditutup dengan kelembutan mousse lemon yang meleleh di lidah.


Pengalaman Tak Terlupakan di Jantung Marina Bay Sands
Namun pengalaman di KOMA Singapore bukan hanya soal makan malam. Ini adalah perjalanan menyeluruh yang memadukan atmosfer, pelayanan, seni kuliner, dan sedikit sentuhan selebritas. Tidak mengherankan jika restoran ini menyabet berbagai penghargaan internasional, dari TripAdvisor Travellers’ Choice Awards, Wine Spectator, hingga RAS Epicurean Star Award dan Tatler Dining Guide.
Malam itu saya pulang bukan hanya dengan perut kenyang, tetapi juga dengan rasa puas, kagum, dan terinspirasi. Karena di KOMA, Anda tidak hanya menikmati makanan—Anda menjalani sebuah pengalaman.