Mixing lagu Forever Young dari Alpahville berdentum ketika model pertama keluar dari lorong backstage presentasi Kris Van Assche untuk Dior Homme musim gugur/ dingin 2018/ 2019 di Paris, 20 Januari 2018 kemarin. Di tahun ke sepuluh, Kris menjabat sebagai direktur artistik rumah mode ini, presentasinya terlihat kian matang tanpa pesan berbelit.
Masa muda memang masa dimana setiap orang wajib menikmatinya. Terutama dengan karakter cara berpakaian. Dan disini Kris masih menggabungkan dualisme formal dan kasual dalam satu elemen penampilan. Formalitas diwakilkan lewat setelan jas (suit) sementara suntikan kasual terlihat pada sneakers, jaket parka dan cara styling setiap tampilan yang ada.
Jam terbang Kris sudah tidak diragukan lagi sebagai direktur artistik untuk Dior. Permainan material dan motif, yang biasanya selalu hadir pada koleksi musim dingin, juga turut dipermainkan pada koleksi ini. Bahkan eksplorasi material pada bahan nylon dan denim sehingga terlihat formal patut diberi acungan jempol.
Detil yang tidak mungkin terlupakan seperti pada stelan jas, kantong tempel dan berbagai variasi jaket bar merupakan inovasi baru dari Dior Homme. Seperti jaket pada stelan double breast yang memiliki kancing sebanyak 10 buah, yang dinamakan officer’s buttons.
Warna merah yang kerap digunakan sebagai detil, masih muncul di koleksi ini. Perpaduan merah dengan hitam memang tidak akan pernah tergerus jaman. Warna coklat susu yang mirip khakis mendapat perhatian lebih musim ini. Muncul pada stelan jas dan jaket parka. Hitam dan hijau tentara terlihat dominan diantara kuning yang muncul dengan malu-malu.
Tren memakai tas dengan cara menyelempangkan di dada juga terlihat disini. Namun dengan ukuran kecil berbentuk segi empat yang memiliki dua kompartemen. Sepatu yang biasanya sangat digemari, hadir dalam gaya brogues yang di tatto dengan laser. Sementara untuk sneaker, terlihat dalam bentuk hi-tops bertali double.
Mungkin sebagai pencipta tren, koleksi ini memang sepantasnya dipakai oleh kaum muda. Namun, bukan berarti bagi Anda yang “berumur” tidak boleh memilikinya. Seperti lagu yang digunakan pada presentasi ini, Forever Young. Tidak ada salahnya untuk Anda berpikiran muda selamanya.
Foto runway: Patrice Stable, foto group: Danko Steiner, foto finale: Adrien Dirand. All courtesy of Dior Homme.