Ada yang baru di jenama ETRO, yaitu Marco de Vincenzo, yang diangkat Etro sebagai Creative Director baru sejak bulan Mei 2022 lalu. Dalam masa 4 bulan (sangat pendek untuk sebuah koleksi) Marco berhasil melangsir karya pertamanya untuk Etro dengan cukup mengesankan, Etro terlihat lebih berjiwa muda, detail oriented, dan modern. Identitas Etro seperti motif paisley sudah tidak begitu mendominasi lagi, motif itu ia imbangi dengan kehadiran motif buah-buahan, flora, dan unggas yang nyata dominan, lebih seru dan menghibur mata. Unggas dan buah, bagai satu jalinan rantai kehidupan, mereka tampil dengan cantik dalam teknik bordir, intarsia dan appliqués. Keunikan tekstur tekstil Etro tetap berjaya di koleksi ini. Identitas Etro yang lain, yaitu fringe ala Gypsy, juga berubah menjadi sesuatu yang rigid dan solid, helai-helai fringe tertempel kaku bagai artwork. Satu lagi ciri yang hilang, gaun-gaun liburan yang lebar Boho, juga sudah dimusnahkan Marco, berganti dengan rok mini, celana cargo, brassieres, dan celana pendek.
Foto: Kendam.com