Alessandro Michele pada Milan Fashion Week spring/ summer 2020 hari Minggu 23 September, membuka fashion show Gucci dengan 21 look pakaian putih yang mewakili tentang persoalan penyakit jiwa. Baju-baju putih seperti baju yang biasa dilihat pada institusi rumah sakit kejiwaan, lengkap dengan tali dan harnes yang bisa mengikat badan sehingga pemakai tidak bisa bergerak jika diikat dan dikunci. Pakaian putih ini adalah pesan Michele pada dunia fashion yang terlalu banyak didikte dan pencitraan yang diciptakan oleh society dan masyarakat. Terutama aturan-aturan demi kesenangan orang lain memenuhi apa yang ingin dilihat orang.
Model yang keluar dari sebuah pintu dengan rolling door aluminuim, berdiri diatas trevelator ibarat produksi pabrikan, masih dengan mood hippies dan 70-an ala Michele. Tapi perubahan kali ini adalah versi minimalis dan jauh dari kesan gotik. Inilah versi minimalis dari Michele yang selalu identik dengan slogan “more is more”. Tapi model berwajah-wajah lugu dengan look nerd dilengkapi dengan riding crop atau pemukul kuda. Tapi karena koleksi ini sama sekali tidak mengandung unsur equistrian, maka pemukul kuda tersebut memberikan persepsi lain. Atau mungkin ini adalah wujud interpretasi lain Michele pada horsebit Gucci yang ikonik.
Koleksi yang dinamakan Orgasmique kaya akan warna-warna cerah yang dipadu-padankan dengan teknik color blocking. Motif monogram Gucci dibuat dalam berbagai versi dan warna hadir pada stelan jas hingga stelan tunik berlengan. Pastel hingga warna tegas dibaurkan dalam harmoni yang cukup modern. Siluet ramping pada gaun terusan dengan belahan rendah di dada, teknik cut-out, dan material transparan dalam warna peach cukup memberikan nuansa baru pada Gucci. Beberapa menunjukan siluet tailoring dengan efek loose yang modern pada stelan pria dan wanita. Seperti jaket parka, jas berompi dan stelan denim. Jauh dari kesan street wear yang memang sudah hampir habis trend-nya.
Aksesoris berupa rantai plastik pada kacamata, tas tenteng model 70-an pada wanita, tas sandang dan briefcase pada pria. Semua sepatu terlihat formal dengan adanya sneaker hanya pada satu look. Sandal kulit, boots dan pantofel Gucci keluar lagi dengan inovasi bentuk yang lebih runcing.
Michele selalu membuat presentasi dengan inspirasi yang kadang sulit dicerna oleh orang awam. Namun pada saat eksekusi menghasilkan koleksi yang sebenarnya tanpa inspirasi se-complex itu-pun masih bisa dibuat. Mana yang lebih penting? Inspirasi atau penjualan?
Foto dok. Gucci