Sosok wanita dramatis selalu menarik perhatian bagi desainer Erdem Moralioglu, kali ini ia memetik pesona Tina Modotti sebagai sumber look untuk koleksi spring 2020 yang ia presentasikan di London Fashion Week. Tina tentu bukan sembarang tokoh, ia adalah seniman yang berubah menjadi politikus, yang menjalani hidupnya sesuai kata hati. Ia lahir di Udine, Italia, tahun 1896, dari ibu penjahit dan ayah buruh migran di Austria. Umur 17 tahun keluarga Tina bermigrasi ke San Francisco dan membuka studio foto, dan menemukan kesenangan karena bisa mengekspresikan diri di seni peran pada pentas-pentas berbahasa Italia. Pengalaman tersebut membuat Tina pindah ke Los Angeles untuk menjadi bintang film dan model. Lumayan, Tina mendapat peran penting di film The Tiger’s Coat (1920), dan dua film lain dalam peran yang kecil. Tahun 1923 Tina bertemu dengan fotografer Edward Weston, mereka berpacaran dan pindah ke Mexico City, membuka lembaran hidup baru sembari membuka studio foto. Tina mulai dikenal sebagai fotografer, dan kemudian dekat degan seniman-seniman seperti Diego Rivera, David Alfaro Siqueiros, dan Anna Baker. Pergaulan barunya ini membuat Tina terbawa ke pergaulan politik sayap kiri, ia resmi masuk Partai Komunis di tahun 1927.
Makan Malam Terakhir
Tahun 1929 Tina disangka terlibat dalam pembunuhan Julio Antonio Mella, pendiri Cuban Communist Party. Walau ia terbebas dari tuduhan tersebut, Tina semakin terlibat terlalu jauh. Tahun 1930 Tina dipenjara dengan tuduhan terlibat dalam usaha pembunuhan Pascual Ortiz Rubio, Presiden Mexico. Tahun itu juga Tina dideportasi ke Berlin, lalu pindah ke Moscow, kemudian ke Malaga, Spanyol. Tina datang lagi ke Mexico tahun 1939 dan bergabung kembali dengan kenalan yang sudah ia tinggalkan. Sepulang dari satu acara makan malam dengan Pablo Neruda, Tina tewas di dalam taxi. Banyak kecurigaan bahwa kematiannya tersebut konspirasi kesengajaan banyak pihak, namun hasil otopsi resmi yang dikeluarkan mengatakan bahwa Tina Modotti meninggal karena serangan jantung.
Otoritas Dasi
Nah, sekarang cerita fashion nya ya. Penampilan Tina Modotti mulai beraura Gypsy sejak ia menetap di Mexico. Gaya inilah yang dikembangkan oleh Erdem, gaun-gaun Bohemian menutup kaki, dengan pilihan motif floral berwarna terang, tampil penuh keceriaan musim semi. Motif floral bertabur abstrak, dan ada juga yang bersusun asimetri. Detail ruffle menekankan aksen Gypsy yang kental. Erdem juga menggunakan bahan katun eyelet sebagi penyeimbang taburan floral berwarna terang. Sebagian besar rancangan dibuat longgar tanpa siluet pinggang, cukup relevan dengan tren ‘bebas gerak’ saat ini. Sisi ketangguhan Tina yang berani diterjemahkan Erdem dengan shawl dan scarf yang diperlakukan seperti dasi, pertanda aksen otoritas terhadap diri sendiri
Foto: Regis Colin for NOWFASHION