Peggy Hartanto menutup kesibukan fashion tahun 2023 dengan mengunjungi kota Ho Chi Minh City di Vietnam. Kehadiran Peggy ini diundang oleh majalah ELLE Vietnam dalam gelar acara ELLE Fashion Show 2023. Kegiatan berlangsung di halaman gedung bersejarah Independence Palace, istana tempat bekerja Presiden Vietnam. Peggy Hartanto tampil bersama 3 desainer setempat yaitu; Truong Thanh Hai, Khaar, dan Luu VietAnh. Fashion show nya sendiri mengangkat tentang interaksi antara fashion dan arsitektur. Panggung didesain oleh Atelier tho.A dan APDI Architecture, yang terpilih dari 10 studio arsitek dari Hanoi dan Ho Chi Minh City yang ikut mengajukan ide pembuatan panggung. Peggy Hartanto menurunkan koleksi spring/summer 2024 berjudul CHARM, yang rencananya akan dilepas ke market fashion pada bulan Maret 2024. Ide CHARM dikulik dari Hina no Tsurushi Kazari Festival, satu festival budaya yang sudah ada sejak periode Edo di daerah Inatori di Jepang.tup kesibukan fashion tahun 2023 dengan berpresentasi ke kota Ho Chi Minh City di Vietnam. Kehadiran Peggy ini diundang oleh majalah ELLE Vietnam dalam gelar acara ELLE Fashion Show 2023. Kegiatan berlangsung di halaman gedung bersejarah Independence Palace, istana tempat bekerja Presiden Vietnam. Peggy Hartanto tampil bersama 3 desainer setempat yaitu; Truong Thanh Hai, Khaar, dan Luu VietAnh. Fashion show nya sendiri mengangkat tentang interaksi antara fashion dan arsitektur. Panggung didesain oleh Atelier tho.A dan APDI Architecture, yang terpilih dari 10 studio arsitek dari Hanoi dan Ho Chi Minh City yang ikut mengajukan ide pembuatan panggung. Peggy Hartanto menurunkan koleksi spring/summer 2024 berjudul CHARM, yang rencananya akan dilepas ke market fashion pada bulan Maret 2024. Ide CHARM dikulik dari Hina no Tsurushi Kazari Festival, satu festival budaya yang sudah ada sejak periode Edo di daerah Inatori di Jepang.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.