Perjalanan panjang Gabrielle Chanel di dalam industri mode berperan penting dalam merombak kultur berpakaian wanita, perjalanan tersebut kini sedang dipamerkan untuk publik dengan judul ‘Gabrielle Chanel. Fashion Manifesto’. Pameran ini menampilkan tali karir Chanel, dari mulai ia muncul hingga menanjak, perubahan dan perkembangan gaya desain, karakter rancangan yang selalu elegan dan bebas dari kesan extravaganza, dan tentu saja kontribusi besar yang ia sumbangkan untuk mode dunia. Pameran berlangsung di Palais Galliera, Paris, terbagi dua sajian, pertama secara kronologi, kedua secara tema. Sajian pertama berada lantai dasar, fokus pada masa-masa awal karir Gabrielle Chanel (tahun 1910an), masa ia merancang gaya berpakaian yang bebas dari karakter aristocrat yang melelahkan, masa ia berhasil menembus pasar Amerika Serikat di tahun 1920an, masa kejayaannya menciptakan little black dress tahun 1930an (ide yang bertahan hingga saat ini), hingga kecintaannya pada bunga Camelia sebagai simbol kesempurnaan, gairah, dan cinta.
Pameran Penting Bagi Industri Mode
Sajian kedua yang berdasarkan tema, berada di lantai bawah museum, khusus menghadirkan analisa terhadap dress code yang diciptakan Chanel, mulai dari penggunaan bahan braided tweed untuk suit, kelompok costume, kelompok rancangan paduan warna hitam dan beige, putih dan keemasan, dan juga berbagai aksesori, serta fine jewelry. Pameran retrospective ini menghadirkan lebih dari 350 benda Chanel yang dikumpulkan dari koleksi Chanel dan Palais Galleira, dari Victoria & Albert Museum London, dari De Young Museum San Francisco, Museo de la Moda Santiago de Chile, MoMu Antwerpen, dan pinjaman dari banyak private collection. Pameran juga disertai dengan potret-potret ikonik dan pemutaran dua film pendek Gabrielle Chanel. Pameran berlangsung mulai dari tanggal 30 September 2020 hingga 14 Maret 2021.
Foto: Chanel