Dior menghidupkan kembali salah satu lini perhiasan paling simboliknya, yakni: Rose des Vents. Perhiasan ini diciptakan pertama kali oleh Victoire de Castellane pada 2015 dan koleksi ini menjadi narasi panjang tentang warisan, simbolik, dan intuisi kreatif. Musim ini, kisahnya berlanjut dalam rangkaian desain baru yang membawa kita menyusuri benang merah antara sejarah pribadi Christian Dior di Granville dengan interpretasi modern yang tetap mengakar kuat pada estetika House of Dior.
Tekstur & Desain Perhiasan yang Mistikal
Keberadaan cincin baru yang menyerap elemen grafis khas Tribale, serta jam tangan dengan aura nyaris spiritual seperti ‘sacred’ pendulum, menjadi dua perhiasan yang menarik mata. Selain itu, Rose Céleste juga tampil lebih playful dengan sistem reversibel matahari dan bulan yang ikonik. Desain ataupun elemen dari koleksi ini terasa seperti simbol greek goddesses dengan perpaduan warna-warna keemasan. Kombinasi dari material mother-of-pearl dan onyx memperkaya permainan tekstur dari koleksi ini, sedangkan desainnya versatile dapat dipadu padan yang fleksibel, bisa dipakai sebagai kalung, anting, atau cincin.
Dengan adanya charms, perhiasan ini terasa lebih personal dan quirky. Terdapat lily of the valley, bentuk hati, bunga mawar, bahkan simbol tengkorak mini dan lebah. Semua charms ini muncul dalam berbagai bentuk perhiasan, mulai dari gelang dan bros, hingga cincin dua jari yang menghadirkan ilusi si lebah yang hinggap di atas mawar. Pilihan charms ini juga tersedia dalam pewarnaan yang lebih colorful sehingga trendi bagi kalangan muda yang memiliki preferensi terhadap desain ‘Italian bracelet’.
Beberapa item primadona seperti cincin dua jari, anting asimetris, dan plastron statement masih disimpan untuk peluncuran resmi di bulan Juli 2025, nantikan the new Rose des Vents!